Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia Kembangkan AI Generatif Lokal, Ada Keuntungan dan Risiko di Baliknya

Foto : The Conversation/Shutterstock/Ole CNX

Ilustrasi Large Language Models atau LLM - sistem kecerdasan buatan yang mampu memahami dan menghasilkan bahasa seperti manusia berdasarkan pelatihan model bahasa besar.

A   A   A   Pengaturan Font

Indonesia tengah mengembangkan AI berbasis bahasa. Fokus pada pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia serta bahasa lokal yang kaya dan beragam.

Albert Jehoshua Rapha, KU Leuven

Kebanyakan dari kita mungkin sudah cukup familier dan sering menggunakan ChatGPT- aplikasi kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh OpenAI, sebuah perusahaan yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat.

ChatGPT merupakan salah satu contoh generative artificial intelligence atau Gen AI yang dilatih dengan model bahasa besar atau large language model (LLM). Model ini menggunakan arsitektur generative pre-trained transformer (GPT) yang memungkinkan hasil teks yang sangat alami dan menyerupai bahasa manusia.

Sederhananya, LLM bisa kita sebut dengan model kecerdasan buatan berbasis bahasa atau AI berbasis teks.

Saat ini, Indonesia tengah mengembangkan AI dengan model serupa. Bedanya, model yang dikembangkan saat ini berfokus pada pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia serta bahasa lokal yang kaya dan beragam. Artinya, alat ini akan lebih relevan dan kontekstual untuk masyarakat Indonesia, sekaligus mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi oleh model-model kecerdasan buatan dari luar ketika berinteraksi dalam bahasa dan budaya lokal.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top