Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tokoh Nasional I Pemikiran Buya Syafii Bisa untuk Rujukan Bangun Bangsa

Indonesia Kehilangan sang Guru Bangsa

Foto : ANTARA/RENO ESNIR

Arsip Foto : Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif (kanan) menjawab pertanyaan wartawan seusai menemui pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu 23 Desember 2015. Buya Syafii Maarif wafat pada Jumat (27/5) pukul 10.15 WIB.

A   A   A   Pengaturan Font

Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada hari Jumat pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode 1998-2005 dipanggil Tuhan pada usia 87 tahun.

Guru bangsa yang konsisten merawat kemajemukan dan menegakkan toleransi di bumi Nusantara ini telah pergi. Menghadap Sang Ilahi di hari Jumat, 27 Mei 2022, hari yang disebut umat Muslim hari yang baik.

Banyak kenangan tentang sosok Buya Syafii dari orang-orang yang pernah mengenalnya langsung. Erick Thohir dalam akun Twitter-nya menyebut Buya Syafii guru bangsa yang selalu menyebarkan kebaikan. Ia sangat berduka dengan berpulangnya tokoh Muhammadiyah tersebut. "Kita kehilangan guru bangsa, yang selalu menyebarkan kebaikan, kedamaian, dan kesejukan," tulis Menteri BUMN itu lewat akun Twitter-nya.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dalam akun Twitter-nya juga menyebutkan Buya Syafii adalah tokoh bangsa. Dengan meninggalkannya Buya Syafii, bangsa Indonesia kembali kehilangan salah satu tokoh besarnya. "Hari ini Indonesia berduka kehilangan seorang tokoh bangsa. Selamat jalan Buya Syafii Maarif," kata Menlu Retno dalam akun Twitter-nya.

Di mata Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), KH Afifuddin Muhajir, Buya Syafii Maarif adalah salah satu tokoh bangsa yang warak dan zuhud.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top