Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah I Makanan Lokal untuk Gantikan Konsumsi Gandum

Indonesia Harus Bisa Berdaulat di Bidang Pangan

Foto : PDI PERJUANGAN

RAKERNAS IV PDI PERJUANGAN I Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpidato saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9).

A   A   A   Pengaturan Font

Saat ini, Indonesia telah dihadapkan pada kenaikan harga beras dan kebutuhan harga pokok lainnya. Kalau dilihat Indonesia sangat tergantung pada konsumsi beras, terlebih konsumsi beras per kapita penduduk Indonesia sebesar 96 kg, ternyata tertinggi di dunia. Padahal yang sehat adalah 60 kg per kapita per tahun. Tingginya konsumsi beras membawa implikasi terhadap kesehatan.

"Persoalan pangan tidak bisa dijawab teknokratis. Hal ini erat kaitannya dengan ideologis tentang keberpihakan, tentang komitmen Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri di bidang pangan dan tentang petani sebagai orientasi kebijakan terpenting," kata Megawati.

Oleh karena itu, tambahnya, apa yang telah disampaikan Bung Karno bahwa mulai dari lidah dan perut, rakyat Indonesia tidak boleh terjajah oleh makanan impor. Ini bisa menjadi bahan otokritik kebijakan RI di bidang pangan.

Megawati mengatakan dalam perspektif ideologi demokrasi ekonomi, nilai kemanusiaan dan keadilan sosial dalam Pancasila menjadi falsafah sebenarnya yang sangat penting. Kemanusiaan menekankan semangat pembebasan dari segala bentuk penindasan dan penjajahan sedangkan keadilan sosial menagamanatkan tidak boleh ada kemiskinan dalam bumi Indonesia merdeka.

"Oleh karena itu, mengapa ketika kita ultah saya mengambil tagline, fakir miskisn dan anak telantar harus dipelihara negara. Itu adalah ucapan yang ada di UUD 1945," kata Megawati.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top