Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia Butuh Lebih dari Sekadar Pemerataan Listrik

Foto : BPMI

Proyek kincir angin pembangkit energi listrik yang berada di Sidrap, Sulawesi Selatan

A   A   A   Pengaturan Font

Fabby pun mendorong pemerintah memaksimalkan energi baru terbarukan (EBT) untuk mendukung pembangunan manusia, tidak serta merta hanya soal ketersediaan listrik.

"Tapi (digunakan) juga untuk apa? Dan untuk bisa menjawab kebutuhan paling dasar, itu energinya harus disediakan dengan teknologi apa? Harus sesuai dengan sumber dayanya, dan seberapa besar?" jelasnya.

Menurutnya penyediaan listrik dengan metode perluasan jaringan tidak selalu cocok dengan kondisi wilayah-wilayah yang belum memiliki akses listrik tersebut. Penyediaan listrik secara off-grid bisa jadi salah satu solusi. "Kalau pakai surya itu solar home system, untuk individual rumah. Caranya seperti itu,".

Berdasarkan laporan SDG 7, hingga 2017 jumlah konsumsi energi dari EBT hanya mencapai 17,3 persen. Indonesia sebagai salah satu di antara 20 negara dengan total konsumsi listrik terbesar tercatat mengonsumsi listrik dari energi terbarukan kurang dari 10 persen. Pasalnya, Indonesia masih menggantungkan penggunaan listrik yang bersumber bahan bakar fosil. Ini menyejajarkan Indonesia bersama Pakistan dan Nigeria sebagai negara yang paling rendah mengonsumsi listrik dari EBT. Padahal disebutkan Indonesia memiliki banyak potensi energi terbarukan berasal dari tenaga air, angin, dan surya.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top