Indonesia Belum Lampaui Masa Kritis Covid-19
Pemerintah daerah diminta meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat agar pasokan vaksin yang ada dapat dimaksimalkan.
JAKARTA - Pandemi Covid-19 di Indonesia belum melampaui situasi kritis di tengah ancaman sejumlah subvarian Omicron yang mengintai di dalam negeri. Omicron bukanlah varian terakhir di muka bumi dan setiap Varian of Concern (VoI) harus diwaspadai sebab terus bermutasi.
"Pesan pentingnya adalah setiap mutasi itu melahirkan satu bukti bahwa kita memberi peluang pada virus itu untuk berkembang. Indonesia belum melampaui masa kritis," kata epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (9/3).
Dicky mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah mengidentifikasi subvarian Omicron di antaranya BA.1, BA.2, BA.3, dan BA.11.
Menurut Dicky, Omicron berpeluang melahirkan subvarian sebab memiliki karakteristik yang mampu mengelabui vaksin serta dengan mudah bermutasi pada manusia yang belum memiliki imunitas tinggi.
"Kelebihan dari Omicron ini adalah dia bisa menginfeksi orang yang belum divaksinasi dan sudah divaksinasi," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya