Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sidang Majelis Umum PBB

Indonesia: Asean Tolak Jadi Pion dalam "Perang Dingin Baru"

Foto : Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi pada Senin (26/9) mengatakan bahwa Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (Asean) menolak menjadi pion dalam Perang Dingin yang baru, saat ia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia dalam posisi memegang presidensi G20 tidak akan membiarkan blok geopolitik menghalangi pemulihan ekonomi global.

Dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB itu, Menlu Retno berbicara dua kali tentang bagaimana prinsip-prinsip dasar kedaulatan dan integritas teritorial tidak dapat dinegosiasikan, tetapi tidak menyebutkan invasi yang dilakukan oleh Russia ke Ukraina atau ketegangan teritorial di Laut Tiongkok Selatan (LTS).

Mewakili Presiden Joko Widodo, Menlu Retno juga mengkritik adanya pengelompokan-pengelompokan mini-lateral pascaperang, dengan mengatakan bahwa mereka telah menjadi bagian dari perang proksi antara negara-negara besar.

"Ini bukan pembangunan regional yang seharusnya. Itu harus berfungsi sebagai kerangka untuk perdamaian dan stabilitas daripada merongrongnya," kata dia.

Menurut Menlu Retno, Asean dibentuk untuk memajukan perdamaian di kawasan itu. "Asean dibangun sejatinya untuk tujuan ini. Kami menolak menjadi pion dalam Perang Dingin yang baru," ucap Menlu Retno. "Sebaliknya, kami secara aktif mempromosikan paradigma kolaborasi dengan semua negara. Paradigma ini juga akan menjadi pedoman kepemimpinan Indonesia di Asean tahun depan," tegas dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top