India, Tiongkok, Iran Abstain di Sidang Umum PBB Soal Ukraina
Sidang Umum PBB mengadopsi resolusi yang menggarisbawahi kebutuhan untuk mencapai "perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi" sesegera mungkin di Ukraina yang sejalan dengan prinsip Piagam PBB.
India juga secara konsisten menggarisbawahi bahwa dalam konflik tersebut, seluruh belahan dunia Selatan telah menderita "kerusakan tambahan yang substansial" dan negara-negara berkembang menghadapi beban konsekuensi konflik terhadap pasokan makanan, bahan bakar, dan pupuk.
Jaishankar mengatakan bahwa India berada di pihak mereka yang "berjuang untuk memenuhi kebutuhan, bahkan ketika mereka menghadapi kenaikan harga makanan, bahan bakar, dan pupuk."
Resolusi Majelis Umum PBB menyerukan penghentian segera serangan terhadap infrastruktur kritis Ukraina dan setiap serangan yang disengaja terhadap objek sipil, termasuk tempat tinggal, sekolah, dan rumah sakit.
Resolusi ini mendesak semua negara anggota untuk bekerja sama dalam semangat solidaritas untuk mengatasi dampak global perang terhadap ketahanan pangan, energi, keuangan, lingkungan dan keamanan dan keselamatan nuklir dan menggarisbawahi bahwa pengaturan untuk perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi di Ukraina harus memperhitungkan faktor-faktor ini.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada sesi khusus darurat Majelis Umum yang dilanjutkan pada hari Rabu bahwa invasi Rusia ke Ukraina adalah "penghinaan terhadap hati nurani kolektif kita" dan mengatakan "waktu yang tepat" untuk mundur dari jurang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya