Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

India Geram! Kapal Survei Militer Tiongkok Berlabuh Lagi di Pelabuhan Sri Lanka

Foto : Istimewa

Kapal Yuan Wang 5 milik Tiongkok

A   A   A   Pengaturan Font

Kapal survei China Yuan Wang 5 berlabuh pada hari Selasa di pelabuhan Hambantota buatan China yang ada di Sri Lanka. Seorang pejabat pelabuhan mengatakan ini menjadi sebuah langkah yang berkemungkinan akan memicu kekhawatiran di negara tetangga seperti negara India tentang pengaruh China yang semakin besar dari saingannya yang lebih besar dan lebih kuat.

Pergerakan kapal telah memicu perselisihan antara India dan China, dua sekutu terbesar Sri Lanka dalam krisis ekonomi saat ini, karena India khawatir China dapat menggunakan pelabuhan, di dekat rute pelayaran utama Asia-Eropa, sebagai pangkalan militer.

"Kapal itu akan berlabuh selama tiga hari," kata pejabat itu, yang menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media, kepada Reuters dari pelabuhan selatan.

"Tujuan tinggal di pelabuhan adalah untuk membeli bahan bakar, makanan, dan kebutuhan lainnya."

Beberapa jam setelah kapal berlabuh, juru bicara kabinet Sri Lanka mengatakan negara kepulauan itu bekerja untuk memastikan tidak ada gesekan antara negara-negara sahabat.

"Bahkan sebelum ini, sudah ada kapal dari Amerika Serikat, India, dan negara lain yang datang ke Sri Lanka," kata Menteri Media Bandula Gunawardana kepada wartawan.

"Kami telah mengizinkan kapal-kapal ini untuk datang. Dengan cara yang sama, kami telah mengizinkan kapal China untuk berlabuh."

Analis keamanan asing menggambarkan Yuan Wang 5 sebagai salah satu kapal pelacak ruang angkasa generasi terbaru China, yang digunakan untuk memantau peluncuran satelit, roket, dan rudal balistik antarbenua.

Pentagon mengatakan Kapal survei China Yuan Wang 5 dioperasikan oleh Pasukan Dukungan Strategis Tentara Pembebasan Rakyat.

Pada hari Sabtu, Sri Lanka mengatakan telah menyetujui kapal itu dapat berlabuh di Hambantota, meskipun ada kekhawatiran keamanan yang dikemukakan oleh India dan Amerika Serikat.

India telah menolak klaim bahwa mereka telah menekan Sri Lanka untuk menolak kapal itu.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top