Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indeks Khusus Emiten Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Diharapkan Tarik Potensial Investor

Foto : Istimewa

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya (kanan), Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf, Agustini Rahayu (tengah di layar) dan Direktur Manajemen Investasi Kemenparekraf, Zulkifli Harahap (kiri) saat memberikan penjelasan pembentukan indeks khusus emiten sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong penguatan indeks saham di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air dengan pembentukan indeks khusus emiten sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pembentukan emiten khusus ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi besar ataupun ritel ke depannya.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya menjelaskan upaya pembentukan emiten parekraf tertulis di dalam penandatanganan MoU yang dilakukan Kemenparekraf dengan Samuel Sekuritas Indonesia pada 10 Juli 2024. Pada WBSU kali ini, pembahasan terfokus pada salah satu subsektor ekonomi kreatif, yaitu emiten industri film

"Potensi dari emiten yang bergerak pada industri film sangat besar. Seperti yang diketahui bahwa industri film masih mempunyai cukup banyak ruang untuk tumbuh," ujar Nia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/7) .

Beberapa indikatornya adalah meningkatnya jumlah penonton bioskop. Jumlah penonton bioskop di Indonesia di semester I tahun ini mencapai 40 juta. Berpotensi melewati rekor tahun 2022 sebesar 55 juta penonton. Selain itu juga perkembangan ekonomi digital yang memungkinkan film yang sudah tayang secara reguler di bioskop dapat tayang setelahnya di platform streaming.

"Tentu saja dengan semakin diperhatikannya sektor parekraf yang melantai di Bursa Efek Indonesia, kami berharap akan semakin berdampak kepada perekonomian nasional," kata Nia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top