![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Indahnya Panorama Langit Malam dari Sabana Lappa Laona
Foto: IstimewaKabupaten Barru di Sulawesi Selatan memiliki wilayah dengan kombinasi pegunungan di bagian tengah, dataran rendah di bagian tepi pantai dan lautan. Kondisi ini membuat provinsi ini patut diperhitungkan bagi tujuan wisata kita.
Wisata pegunungan yang sedang hit di kabupaten ini adalah Lappa Laona, di Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja. Lappa Laona ini merupakan padang rumput hijau yang luas yang berada di ketinggian.
Berada di sini seakan berada di padang rumput Mongolia-Manchuria atau sering juga disebut Stepa Mongolia-Manchuria, yang berada di Mongolia Dalam (Inner Mongolia) dan Tiongkok Timur Laut.
Kalau luas padang rumput Mongolia-Manchuria mencapai 887.300 kilometer persegi, maka luas Lappa Laona hanya 53 hektare saja. Namun pemandangan sabana yang berada di puncak gunung pada ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut juga tidak kalah menarik, perpaduan padang rumput dan pegunungan terutama di sebelah barat.
Untuk mencapai lokasi wisata alam yang dikenal juga dengan nama "negeri di atas awan" ini perlu kehati-hatian ekstra, karena jalurnya memiliki tanjakannya cukup terjal dan berkelok-kelok. Sebelum mencapai puncaknya wisatawan akan disapa oleh hutan pinus di kanan-kiri jalan.
Ketika sampai di lokasi pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan rumput luas, sangat pas untuk melepaskan kepenatan. Segarnya udara pegunungan yang bebas polusi, dan angin yang bertiup lembut semakin memanjakan pengunjung.
Lappa Laona yang dalam Bahasa Bugis berarti seluas mata memandang, memiliki spot-spot menarik untuk dieksplorasi. Tersedia gardu pandang yang bisa dinaiki guna mendapatkan pemandangan yang lebih luas, termasuk kontur pegunungan di sekitarnya.
Mendekati malam salah satu momen yang tidak bisa dilewatkan adalah hadirnya sunset, tentu jika cuaca sedang mendukung. Semburat awan jingga di arah barat hingga kaki langit adalah lukisan alam yang epik untuk diabadikan sambil berfoto selfie.
Di Lappa Laona telah dibangun beberapa tempat agar pengunjung tidak bosan. Berfoto di gazebo-gazebo berbentuk beratap kerucut bersudut runcing mengingatkan pada bentuk atap di negara empat musim, seolah membawa terbang ke negeri jauh.
Gazebo-gazebo berbentuk rumah ini bukan sebuah cottage untuk disewakan namun hanya sebagai pemanis di padang rumput yang luas itu. Namun jika ingin bermalam tidak perlu khawatir karena pengelola mengizinkan pengunjung mendirikan tenda.
Penyuka camping dapat mendirikan tenda juga membawa peralatan dan bekal makanan sendiri. Di tempat ini juga terdapat air bersih, mushola dan MCK untuk memudahkan wisatawan.
"Di rekomendasikan untuk menggunakan pakaian tebal karena suhu udara yang cukup dingin saat berkunjung ke sini," demikian seruan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Barru.
Menikmati Langit Malam
Cara menikmati malam di sini bisa dengan mengadakan cara barbeque party sekaligus menghangatkan tubuh dari udara dingin. Dengan membakar ayam, ikan, atau jagung, bisa memberikan kesan mendalam dan menciptakan sejuta kenangan.
Pada malam hari sabana ini menjadi tempat tepat untuk menikmati langit malam beserta benda-benda di angkasa. Galaksi Bima Sakti dengan jutaan bintang yang seperti kabut dapat dinikmati dengan mata telanjang karena langitnya jauh dari polusi cahaya.
Jarak sabana ini dari pusat kota Kabupaten Barru saja mencapai sekitar 50 kilometer.
Di ketinggian wilayah Kabupaten Barru ini, wisatawan dapat menikmati wahana pemacu adrenalin. Lappa Laona memiliki flying fox dengan lintasan sepanjang 270 meter. Meluncur di atas tali baja, wisatawan akan merasakan sensasi menembus udara di ketinggian.
Beruntungnya pengunjung tidak dikenakan tiket masuk alias gratis. Pengelola hanya membebankan biaya penjagaan kendaraan sebesar 3.000 rupiah untuk kendaraan roda dua dan 5.000 untuk kendaraan roda empat. hay/I-1
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Masyarakat Bisa Sedikit Lega, Wamentan Jamin Stok daging untuk Ramadan dan Lebaran aman
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP
- 5 Peningkatan PDB Per Kapita Hanya Dinikmati Sebagian Kecil Kelompok Ekonomi
Berita Terkini
-
Bahlil Pastikan Ibu Kota Negara Pindah ke IKN pada 2028
-
Investasi Aset Kripto Semakin Diminati
-
Todung Duga Ada Pelanggaran Hukum KPK dalam Penetapan Tersangka Hasto
-
Pemerintah Perkuat Regulasi Digital Lindungi Hak Warga
-
DeepSeek Sukses Ubah Citra Tiongkok dari ‘Penjiplak’ ke Inovator, Persaingan di Industri AI Kian Panas