Impor Ciderai Komitmen Swasembada
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebutkan kepastian impor itu telah diputuskan dalam rapat koordinasi (rakor) di Kementerian Bidang Perekonomian. Jadi, itu bukan hanya keputusan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Adapun Bulog hanya ditunjuk sebagai pelaksana di lapangan.
Kontrak tersebut direalisasikan dari April hingga Juli mendatang. "Itu untuk menambah cadangan beras pemerintah, setidaknya hingga tahun depan. Bila impor tidak dilakukan maka kita terancam defisit," tegas Enggar.
Sementara itu, Peneliti Ekonomi dari Institute Development for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda mengatakan impor beras dilakukan karena pergerakan harga beras di pasar yang terus meningkat. Dirinya mengakui bahwa stok beras di pasar tetap ada namun tidak mencukupi.
"Kondisi ini bisa kita lihat dari kenaikan harga beras. Data dari Kementan perlu dipertanyakan," ungkapnya.
Secara terpisah, Menteri Pertanian Amran Sulaiman tidak menjawab secara langsung adanya tambahan impor beras. Dirinya menyebutkan Kementan hanya mengurus produksi dalam negeri, termasuk mendorong produktivitas pangan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya