Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stok Pangan I Pemerintah Jangan Terburu-buru Putuskan Impor Beras

Impor Beras Jelang Pemilu Berpotensi Jadi Ajang Korupsi

Foto : ANTARA/HENRY PURBA
A   A   A   Pengaturan Font

» Untuk mencapai kedaulatan pangan, sangat penting memastikan pendapatan petani memadai untuk hidup layak.

JAKARTA - Pemerintah diminta jangan terburu-buru memutuskan impor beras, tetapi mempertimbangkan kembali keputusan impor untuk memenuhi stok pangan. Permintaan itu disampaikan karena stok beras diperkirakan akan lebih sehingga berpotensi merugikan para petani.

Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas Santosa, dalam paparan kepada media di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, akhir pekan lalu, memperkirakan produksi beras pada 2024 akan naik sekitar 3 hingga 5 persen atau naik rata-rata dua juta ton.

Dwi, yang juga sebagai Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), berharap pemerintah tidak terburu-buru memutuskan impor beras, sebab dengan data yang relatif akurat, surplus defisit stok sudah bisa diketahui.

Keputusan impor beras, saran Dwi, sebaiknya baru diputuskan pada Agustus 2024 mendatang karena prognosis data produksi Badan Pusat Statistik (BPS) sudah relatif akurat.

"Kalau pada saat itu produksi tidak mencukupi, sedulur tani tidak ada masalah impor dilakukan oleh pemerintah kalau itu betul-betul karena produksinya tidak mencukupi konsumsi," kata Dwi seperti dikutip dari Antara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top