Ilmuwan Temukan Mutasi Gen yang Picu Risiko Penyakit Skizofrenia
STEPHAN RIPKE Peneliti di Rumah Sakit Charite di Berlin - Tim peneliti berhasil membuat temuan yang akan jadi acuan baru dalam pemahaman biologi dari skizofrenia.
Yang diketahui, skizofrenia adalah kondisi gangguan mental serius, dengan karakter khas halusinasi, yakni periode psikosis di mana persepsi dan pikiran terganggu serta tercerabut dari realita. WHO menaksir pervalensi skizofrenia global cukup tinggi, yakni satu dari 300 orang atau 0,3 persen populasi. "Pengetahuan kita terkait skizofrenia sejauh ini nyaris nol," kata Ripke.
Meringankan Efek
Memang selama ini sudah ada obat-obatan untuk skizofrenia, tapi tidak untuk memerangi akar permasalahannya. Obatnya lebih banyak untuk meringankan efek dari penyakitnya. "Obat yang ada di pasaran saat ini, berbasis pada hasil riset tahun 1950-an," kata peneliti dari Berlin itu.
Chlorpromazine, misalnya, pada awalnya dikembangkan sebagai obat anestesi. Namun, secara kebetulan para dokter mengamati obat ini bisa membantu mencegah halusinasi pada pasien dengan gangguan psikis.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya