Ilmuwan Temukan Jejak Kimia dalam Otak saat Orang Jatuh Cinta
Pasangan saat matahari terbenam.
Pada pengujian pertama, tikus dipisahkan oleh pintu yang dikendalikan tuas. Yang kedua, mereka dipisahkan oleh pagar yang bisa dipanjat.
Sensor serat optik ditanam di otak tikus yang "menyala seperti tongkat cahaya" ketika mereka mendeteksi dopamin, sebuah molekul yang diketahui memediasi respons penghargaan dan kesenangan di otak, jelas penulis makalah Anna Pierce.
Dan, sensor tersebut menyala ketika tikus tersebut mendorong tuas atau memanjat dinding dan bertemu kembali dengan pasangannya.
Namun, dinamika dopamin yang sama tidak terlihat ketika ada tikus acak yang berada di sisi lain penghalang.
"Ini menunjukkan bahwa dopamin tidak hanya penting untuk memotivasi kita mencari pasangan, tapi sebenarnya ada lebih banyak dopamin yang mengalir melalui pusat penghargaan saat kita bersama pasangan dibandingkan saat kita bersama orang asing," kata Pierce dalam sebuah pernyataan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya