Ilmuwan Temukan Jejak Kimia dalam Otak saat Orang Jatuh Cinta
Pasangan saat matahari terbenam.
Dalam studi mereka, Donaldson dan rekannya menyelidiki jalur saraf yang terlibat dalam interaksi ini menggunakan teknologi neuroimaging canggih pada tikus padang rumput.
Dilansir oleh Newsweek, hewan berbulu halus ini mungkin tidak tampak seperti model romansa manusia, namun tikus padang rumput sebenarnya telah dipelajari secara ekstensif dalam bidang ikatan sosial.
Hal ini disebabkan oleh kuatnya hubungan monogami yang dimiliki spesies ini (yang, selain manusia, sebenarnya sangat jarang terjadi pada mamalia.)
Tim melacak aktivitas di bagian otak tikus padang rumput yang terlibat dalam memotivasi kemudian mencari imbalan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa area yang sama pada manusia akan menyala ketika kita memegang tangan pasangan kita.
Dua percobaan dilakukan pada tikus, keduanya melihat seekor hewan terpisah dari pasangan hidupnya, dan harus menjalani serangkaian tantangan untuk menjangkau mereka.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya