Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Inovasi Bidang Kesehatan

Ilmuwan AS Temukan Cara Mendiagnosis Penyakit Parkinson

Foto : ISTIMEWA

Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif kedua yang paling umum setelah alzheimer.

A   A   A   Pengaturan Font

Daniela Berg dan Christine Klein, ahli saraf di Rumah Sakit Universitas Schleswig-Holstein Jerman, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan temuan tersebut "meletakkan dasar untuk diagnosis biologis penyakit parkinson".

"Teknik ini merupakan pengubah permainan dalam uji diagnostik, penelitian, dan pengobatan penyakit parkinson," tulis mereka dalam bagian komentar yang ditautkan.

Penyakit parkinson menyebabkan gerakan tak terkendali seperti gemetar, serta gangguan tidur dan kesehatan mental. Gejalanya memburuk dari waktu ke waktu, dan akhirnya pasien dapat kesulitan untuk berjalan atau berbicara.

Sementara itu, seperti dikutip dari Antara, spesialis saraf konsultan dr. Dyah Tunjungsari, Sp.S (K) mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap penyakit parkinson yang dapat menyerang di usia muda.

"Mitos penyakit ini hanya dialami orang tua itu tidak benar adanya, sudah banyak dilaporkan di luar negeri, tidak hanya di Indonesia saja, kalau penyakit parkinson juga ditemukan di usia muda. Untuk itu, deteksi dini perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi-komplikasi lain yang muncul," kata Dyah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top