Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
WAWANCARA

Illah Sailah

Foto : Koran Jakarta/Wahyu AP
A   A   A   Pengaturan Font

Pengendalian itu kami dapatkan informasi dari hasil pengawasan kami. Misalkan, kalau dari pengawasan terlalu banyak melanggarnya maka kami minta untuk melakukan pakta integritas untuk satu tahun atau enam bulan memperbaiki. Kalau dia hanya sedikit saja maka kami berikan solusi-solusi.

Dalam pembinaan, kami ada program yang reguler. Misalnya, tentang proses belajar mengajar yang diberikan dosen. Sedangkan kami di Indonesia, tidak ada sekolah dosen. Yang ada sekolah guru. Maka kami buatkan training, bagaimana menyiapkan silabus, merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi mahasiswa, mengevaluasi program studi dan kurikulum, merekonstruksi kurikulum sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Untuk kendalanya, tidak semua perguruan tinggi bisa dengan treatment pembinaan, karena kami punya keterbatasan dana. Kalau kami minta mereka membayar, pasti mau, tapi kami bukan kapasitas untuk itu. Jadi, di tempat lain, ada yang namanya Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) yang kami beri ruang untuk berdiskusi di kantor ini. Kopertis dananya sangat terbatas untuk menjangkau 333 perguruan tinggi. Jadi selalu bergiliran.

Bagaimana dengan SDM di Kopertis Wilayah III?

Untuk SDM, kami sangat terbatas. Kami meminta para pakar di perguruan tinggi membantu Kopertis Wilayah III, yaitu memberikan pelatihan, pembinaan, dan lain-lainnya. Ke depan, kami mau membentuk pakar mutu yang bisa membantu kami menafsirkan data yang kami miliki.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top