Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ikuti Indonesia, Australia Tambah Daftar Negara yang Kembali Buka Pariwisata untuk Sambut Turis Internasional Setelah Dua Tahun Tutup, Bukti Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Foto : AP

Perdana Menteri Australia Scott Morrison

A   A   A   Pengaturan Font

Australia kembali membuka pariwisatanya dan siap menyambut wisatawan internasional mulai hari ini, Senin, 21 Februari 2022. Ini menyudahi penantian para pelancong dunia untuk mengunjungi Australia setelah hampir dua tahun melakukan penutupan perbatasan akibat pandemi Covid-19.

"Penantian sudah berakhir," kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada momen pengarahan di Bandara Internasional Melbourne, Minggu (20/2).

Wisatawan asing yang telah mendapatkan vaksinasi penuh tidak perlu dikarantina saat datang ke Australia. Namun, bagi turis yang belum mendapatkan vaksinasi dosis ganda atau lengkap harus mengikuti persyaratan karantina negara bagian dan teritori.

Dibukanya kembali Australia bagi turis asing diharapkan bisa mendorong pertumbuhan seperti pada masa sebelum pandemi dengan produk domestik bruto pariwisata riil meningkat 3,4 persen pada 2018-2019. Ini dibandingkan dengan pertumbuhan PDB keseluruhan sebesar 1,9 persen.

Seperti diketahui, Australia sebenarnya sudah kembali dibuka secara bertahap sejak November. Awalnya, Australia mengizinkan warga Australia untuk bepergian masuk dan keluar.

Kemudian, Australia juga sudah menerima mahasiswa internasional dan beberapa pekerja. Kini, mulai Senin, pengunjung rekreasi dan lebih banyak pengunjung bisnis dapat masuk.

"Pembukaan kembali memperkuat kepercayaan Australia sebagai ekonomi terbuka dan akan memungkinkan perusahaan dengan kepentingan internasional untuk lebih mudah melakukan bisnis," ucap kepala perbankan komersial HSBC di Australia Steve Hughes.

"Kami berharap bahwa perusahaan menengah yang telah mencapai batas pertumbuhan domestik mereka akan memiliki kepercayaan baru untuk mempertimbangkan ekspansi offshore," lanjutnya.

Pembukaan Australia untuk turis asing merupakan contoh paling jelas dari pergeseran pemerintah dari pendekatan ketat nol-Covid menjadi hidup berdampingan dengan virus. Negara ini pun melakukan vaksinasi secara luas masyarakat untuk meminimalkan kematian dan penyakit parah.

Sebagian besar dari 2,7 juta infeksi virus corona di negara itu telah terjadi sejak varian Omicron muncul pada akhir November. Namun negara ini menjadi salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di dunia dengan lebih dari 94 persen orang berusia 16 tahun ke atas menerima dosis ganda.

Australia saat ini mencatatkan lebih dari 16.600 kasus Covid-19. Sebelum semua wilayah melaporkan, setidaknya terdapat 33 kematian akibat Covid-19, terutama di tiga negara bagian terpadat di New South Wales, Victoria, dan Queensland. Sedangkan jumlah total kematian sekitar 5.000 jiwa.

Dibukanya kembali Australia untuk turis asing menambah daftar panjang negara yang membuka kembali pariwisatanya, salah satunya Indonesia. Pemerintah Indonesa telah membuka kembali perbatasan di Bali untuk wisatawan mancanegara (wisman).

Pesawat Singapore Airlines menjadi maskapai asing pertama yang terbang ke Bali pada Rabu kemarin (16/2). Di dalamnya terdapat wisatawan mencapai 156 orang.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) Nia Niscaya mengatakan, mendaratnya kembali Singapore Airlines ke Bali merupakan salah satu hasil kolaborasi yang kuat antara Singapore Airlines, Kemenparekraf, Pemda Bali, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan pihak terkait lainnya.

"Sehingga, hal ini dipastikan akan meningkatkan aksesibilitas wisatawan mancanegara ke Indonesia, khususnya Bali, mengingat demand pasar yang sangat besar untuk mengunjungi destinasi pariwisata di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (17/2).

Nia berharap, mendaratnya pesawat tersebut di Bali mampu meningkatkan potensi pemangku kepentingan untuk bangkit dan mendorong perekonomian nasional melalui sektor pariwisata.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top