Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ikut Tren Olahraga Lari Hanya Karena FoMO, Ini Risikonya

Foto : The Conversation/Shutterstock/Pavel1964

‘Event’ maraton semakin marak diadakan, baik di level lokal, nasional, regional maupun internasional.

A   A   A   Pengaturan Font

Tren olahraga lari ini membuat banyak orang tergoda untuk ikut serta, sehingga menciptakan suatu kondisi yang disebut dengan Fear of Missing Out (FoMO) atau perasaan khawatir untuk tidak mengikuti tren yang ada, sebab di dalam tren tersebut diyakini terdapat pengalaman yang menarik untuk dialami secara personal.

Dorongan FoMO

Ketika melihat teman atau tokoh inspiratif di media sosial mengikuti ajang maraton untuk mencapai jarak lari tertentu, kita sering kali merasa terdorong untuk ikut serta dengan berbagai motivasi. Motivasi tersebut dapat berupa keinginan untuk pamer konten di media sosial, menambah teman yang memiliki hobi serupa, ataupun sungguh-sungguh ingin melihat kemampuan diri dalam berlari.

Apapun alasannya, ketika seseorang mengalami FoMO untuk berolahraga lari maka efek yang ditimbulkan sekurang-kurangnya akan membuat tubuh menjadi sehat dan bugar.

Artinya, ketika seseorang terdorong oleh rasa ingin tahu untuk mencoba hal baru, khususnya dalam hal olahraga lari, maka ini akan berdampak pada kesehatan fisik yang lebih baik. Bahkan jika dorongan FoMO dapat membuat seseorang konsisten berlari, bukan tidak mungkin ia akan meraih pencapaian-pencapaian pribadi yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top