Ikut Tren Olahraga Lari Hanya Karena FoMO, Ini Risikonya
‘Event’ maraton semakin marak diadakan, baik di level lokal, nasional, regional maupun internasional.
Tren olahraga lari membuat banyak orang tergoda untuk ikut serta, sehingga menciptakan kondisi yang disebut Fear of Missing Out (FoMO) atau perasaan khawatir untuk tidak mengikuti tren.
Yogie Pranowo, Universitas Multimedia Nusantara
Olahraga lari kini menjadi salah satu aktivitas fisik yang paling banyak digemari, baik dari kalangan artis maupun warga biasa. Di media sosial, terutama, kita bisa melihat banyak informasi dibagikan terkait olahraga yang satu ini.
Dokter sekaligus selebgram bernama Tirta, misalnya, sering membagikan tips terkait aktivitas lari, misalnya soal bagaimana cara mencegah serangan jantung ketika lari. Ada pula Ibnu Jamil, pembawa acara olahraga, selebritas, dan pemain film, yang selalu menjaga kebugaran tubuhnya dengan berolahraga lari.
Komunitas lari juga semakin banyak bermunculan. Sebut saja model runners.id, komunitas lari para model atau Indorunners yang sudah rutin berlari sejak 2009 namun semakin dikenal masyarakat sejak menjamurnya olahraga lari.
Tak ketinggalan event lari internasional seperti Jakarta International Marathon, London Marathon, dan Bali Marathon yang selalu mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya