IKN Langkah Strategis Bawa RI Jadi Negara Maju
Tangkapan layar - Juru Bicara OIKN Troy Pantouw dalam seminar daring di Jakarta, Jumat (10/11).
Foto: ANTARA/Aji CaktiJAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara mengungkapkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan langkah strategis untuk membawa Indonesia menjadi negara maju. "Pemindahan ke IKN Nusantara ini sebagai prasyarat supaya Indonesia masuk dari negara berkembang menjadi negara maju. Ini merupakan langkah untuk menjadi negara maju," ujar Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw dalam seminar daring yang diikuti di Jakarta, Jumat (10/11).
Menurut Troy, berbicara mengenai IKN Nusantara maka pemindahan ibu kota negara sudah direncanakan sejak era Presiden Pertama RI Soekarno dan kemudian di era Presiden RI Joko Widodo terwujud.
Pemindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara merupakan bagian dari visi Indonesia Emas 2045. Visi Indonesia Emas 2045 berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif atau melibatkan semua komponen masyarakat.
Pemindahan ibu kota negara ke Indonesia bagian tengah dapat menjadi katalis bagi distribusi ekonomi yang lebih adil, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sosial yang jauh lebih baik dibandingkan saat ini.
"Di sinilah pembangunan IKN Nusantara mencerminkan tekad Indonesia untuk menjadi lebih lagi," kata Troy.
Dalam kesempatan sama, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan bahwa tujuan dari IKN Nusantara bukan sekedar membangun kantor atau bangunan pemerintah, namun juga untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Hal ini dikarenakan nantinya di IKN sendiri terdapat industri-industri yang berkaitan dengan energi baru terbarukan (EBT), pertanian masa depan dan sektor-sektor ekonomi prioritas. "Karena hal terpenting kita bukan hanya memindahkan ibu kota negara, namun juga menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang selama ini terfokus pada Pulau Jawa dan Sumatera," kata Danis.
Sementara itu, Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) tengah mengkaji proyek pembangunan jalur kereta di IKN Nusantara. "Sekarang sedang dikaji pembangunan jalur kereta api dari Balikpapan maupun di kawasan IKN sendiri," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Tokyo, Jumat.
Basuki mengatakan pembicaraan itu terjadi saat Presiden JICA menemui dirinya dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam jamuan makan siang di Jakarta dua pekan lalu. "Presiden JICA datang ke Jakarta, saya dan Menteri Perhubungan makan siang bersama untuk membicarakan itu," kata Basuki.
Namun belum ada kepastian Jepang akan menggarap studi kelaikan proyek tersebut, sambung dia.
- Baca Juga: KORPRI Komponen Strategis Pemersatu Bangsa
- Baca Juga: Kewenangan Penyuluh Pertanian Ditarik ke Pusat
Kepala Otorita IKN juga sudah menandatangani nota kesepahaman pengembangan tiga daerah potensial di Balikpapan, Samarinda dan IKN Nusantara. "Kemarin Menteri Pertanahan Infrastruktur dan Transportasi Jepang juga mengatakan akan menyelesaikan pengkajian pengembangan daerah ini," kata dia.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Siswa SMK Hanyut di Air Terjun Lahat, Tim SAR Lakukan Pencarian
- 2 Diduga Ada Kecurangan, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS
- 3 Pemerintah Jangan Malu Membatalkan Kenaikan PPN
- 4 Calon Wakil Wali Kota Armuji Sebut Warga Surabaya Cerdas Gunakan Hak Pilih
- 5 Cuaca Hari Ini, Wilayah Indonesia Umumnya Diguyur Hujan
Berita Terkini
- Jerman dan Negara-negara Nordik Siapkan Warga untuk Kemungkinan Perang
- Kerja KPPS Tak Beres, KPU Bali Gelar Pemungutan Suara Ulang di Karangasem
- Tips Dapat Tiket Murah di Travel Fair dari Agen Perjalanan
- Kim Jong Un Bertemu Menhan Russia, Janji Terus Dukung Perang di Ukraina
- Remaja 14 Tahun di Lebak Bulus Tega Bunuh Ayah dan Nenek