Ikan, Menu Favorit Sepanjang Zaman

Karena aromanya yang khas, dan banyak durinya, terkadang ikan menjadi bahan makanan yang dihindari. Padahal, ikan merupakan bahan makanan favorit sejak dulu.

Sebagai negara maritim, ikan menjadi bahan makanan yang mudah ditemukan di Indonesia. Olahan berbahan dasar ikan akan dengan mudah ditemukan di dapur-dapur dan meja makan masyarakat Indonesia. Sebagaimana ditulis historia.id, kekayaan ikan di kepulauan nusantara telah membuat kagum para penjelajah asing, Marcopolo salah satunya.

Penjelajah asal Italia yang menginjakkan kaki di tanah Sumatera pada akhir abad ke-13 ini bahkan mengatakan bahwa ikan di kawasan Asia Tenggara merupakan yang terbaik di dunia.

Hal tersebut sebagaimana direkam dalam "Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680 Jilid 1: Tanah di Bawah Angin. Kegemaran masyarakat lampau akan ikan juga terekam dalam banyak prasasti hingga relief-relief di Candi Borobudur yang juga menampilkan beberapa menu makanan dari ikan.

Mulai dari empat ikan belut yang disajikan melingkar, ikan yang disajikan secara utuh dan dua menu ikan lainnya. Sejumlah prasasti sejarah juga menemukan bahwa sajian ikan menjadi salah satu menu yang ada dalam upacara penetapan sima.

Tidak hanya untuk upacara persembahan, ikan, baik yang segar maupun yang dikeringkan atau diawetkan juga menjadi komoditas yang diperjual belikan di pasar.

Bahkan teknologi pengawetan ikan dengan diasinkan juga sudah dikuasai oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Cara Mengolah Digoreng, dibakar ataupun dipepes, ikan akan menjadi salah satu bahan makanan yang disukai semua kalangan.

Mengolah ikan memang gampang-gampah susah. Pasalnya, daging ikan sendiri memang memiliki aroma yang khas. Belum lagi, tekstur daging yang lembut sehingga memerlukan penanganan yang lebih hati-hati agar tidak hancur.

Apalagi jika ikannya sendiri sudah tidak terlalu segar. Budi Sutomo dalam bukunya Hidangan Favorit Ikan menulis bahwa ikan sebenarnya cukup mudah untuk diolah dengan berbagai teknik memasak.

Bisa digoreng, di panggang, di bakar, di tim, di pepes dan lain sebagainya. Termasuk bisa di olah sebagai bahan dasar untuk sup, seperti sup ikan misalnya. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan menurut Budi.

Mulai dari bagaimana memastikan ikan benar-benar bersih saat akan diolah, menghilangkan aroma khas ikan sampai pada memastikan bahwa ikan yang diolah benar-benar masih segar. Menurut Budi, untuk mengurangi aroma amis ikan yang kurang disukai sebagian orang, bisa menambahkan beberapa rempah.

Seperti jahe, daun dan air jeruk nipis hingga angciu. Rempah lain seperti kunyit, lengkuas dan serai juga bisa ditambahkan untuk mengurangi aroma amis dari ikan. "Hilangkan sisik ikan terlebih dahulu sebelum diolah.

Cara membuangnya garuk sisik dengan pisau tajam dengan arah berlawan dengan sisik," tulis Budi. Sisik yang dibuang dengan bersih akan membantu agar bumbu bisa meresap dengan sempurna ke dalam daging ikan. Selain sisik, isi perut ikan juga harus dibuang dengan bersih agar tidak menimbulkan rasa pahit di lidah.

Budi juga menyarankan agar ikan sebaiknya direndam beberapa saat sebelum diolah dengan campuran bumbu. Alhasil olahan ikan tersebut akan lebih lezat. Selain itu, ikan juga tidak cepat busuk atau berbau.

"Selalu menyimpan ikan dalam freezer sebelum diolah agar tetap segar," kata Budi. Sebaiknya, lanjut Budi mengolah ikan juga tidak perlu terlalu lama. Daging ikan umumnya cepat matang.

Mengolah ikan terlalu lama, justru akan membuat daging ikan menjadi mudah hancur dan cita rasa gurih khas ikan akan berkurang. "Ikan berdaging tipis dan lunak seperti ikan lele dan ikan mas kurang cocok untuk digunakan sebagai menu yang menggunakan daging cincang atau fillet. Gunakan ikan berdaging tebal. Seperti gurami atau kakap," kata Budi.

Rolade Gurami Saus Keju

Bahan:

- 600 gram fillet ikan gurami
- 50 gram bayam, rebus dan tiriskan
- 50 gram wortel,potong korek api
- 1/4 sdt lada halus
- 1/4 sdt pala halus
- 1 sdm air jeruk lemon
- 1/2 garam halus
- Minyak goreng secukupnya

Lapisan
- 50 gram tepung panir
- 50 gram tepung terigu
- 2 butir telur, kocok lepas
- Saus Keju
- 250 ml kaldu ikan atau ayam
- 60 ml susu tawar cair
- 1 sdm tepung maizena, larutkan dengan 3 sdm air
- 1/2 sdm margarin
- 2 siung bawang putih, cincang halus
- 1/4 sdt lada halus
- 1/4 garam halus
- 50 gram keju cheddar, parut
- 1/2 sdm seledri,cincang

Cara membuat

1. Pipihkan filet ikan gurami dengan cara memukul mukul dengan palu pengempuk daging atau ulekan. Lakukan dengan hati hati agar filet menjadi pipih tidak robek
2. Olesi permukaan filet dengan lada,pala dan air jeruk lemon. Diamkan beberapa saat agar bumbu meresap.
3. Masukan bayam rebus dan potongan wortel di atas filetan. Gulung dan padatkan.
4. Gulirkan gulungan filet ke dalam tepung terigu. Kocokan telur dan terakhir taburi dengan tepung panir pada permukaanya.
5. Panaskan minyak lalu goreng ikan hingga matang hingga berwarna kuning kecoklatan. Angkat dan potong-potong.
5. Saus keju : panaskan margarin, lalu tumis bawang putih hingga harum. Tuang kaldu susu dan larutan tepung maizena. Masak hingga mendidih dan mengental. Tambahkan lada dan garam. Sesaat sebelum diangkat tambahkan seledri cincang dan parutan keju. Aduk sampai rata.
6. Penyajian: atur potongan rolade ke dalam.piring saji. Siram dengan saus keju panas dan hidangkan segera.

Tips Praktis Memilih Ikan Segar

Agar hasil olahan menjadi maksimal dan prima gunakan ikan segar. Oleh sebab itu ketrampilan memilih ikan segar harus diperhatikan. Berikut ciri-ciri ikan segar

1. Mata bening cemerlang dengan pupil mata cembung.
2. Insang berwarna merah atau merah tua dan tidak berbau menyengat.
3. Lendir alami di seluruh bagian ikan terlihat bening tidak beraroma busuk.
4. Sisik melekat kuat dan susah dicabut
5. Ikan yang segar beraroma khas. Tidak beraroma tajam atau menyengat
6. Daging ikan elestis. Tandanya jika daging ikan ditekan akan kembali ke bagian semula.