IHSG Melemah 0,84 Persen Sepekan Ini
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja negatif sepekan ini, berbalik dari tren beberapa pekan sebelumnya. Pelemahan terjadi setelah pemerintahan baru terbentuk.
Selama 21-25 Oktober 2024, IHSG terkoreksi 65,4 poin atau 0,84 persen. Angka tersebut berbalik dari kinerja IHSG selama 14-18 Oktober 2024 yang menguat 239,46 poin atau 3,18 persen.
Seperti diketahui, setelah resmi disumpah pada 20 Oktober lalu, Presiden Prabowo Subianto melantik para menteri, wakin menteri, kepala lembaga, dan pejabat di pemerintahan pada 21 Oktober lalu.
Sementara itu, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/10) sore, ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi. IHSG ditutup melemah 21,88 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.694,66, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,91 poin atau 0,41 persen ke posisi 943,25.
"Bursa regional Asia cenderung mixed (variatif), tampaknya pasar merespons kebijakan bank sentral China atau People's Bank of China (PBOC ) yang menyuntikkan total 700 miliar Yuan China ke lembaga keuangan melalui fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) satu tahun pada tanggal 25 Oktober, sambil mempertahankan suku bunga pada 2,0 persen," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Berita Trending
- 1 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 2 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 3 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 4 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 5 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
Berita Terkini
- Sebanyak 69 peserta sepeda tur lintas negara susur Kalbar - Sarawak
- Pasca Kecelakaan di Tol Ciawi, Menteri PU Dorong Mitigasi ODOL
- Pemprov Kalsel gelar FGD perkuat ketahanan pangan
- Petugas pastikan jalur Puncak-Cianjur bisa normal kembali
- Pemkab Natuna usulkan dua lokasi Dapur MBG pada tahap pertama ke BGN