Jumat, 07 Feb 2025, 09:20 WIB

IHSG Masih Tertekan Jelang Akhir Pekan (7/2)

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ber­potensi melanjutkan tren negatif, jelang akhir pekan ini. Sentimen utamanya berasal dari dalam negeri.

Analis Pasar Modal sekaligus Founder Stocknow.id Hen­dra Wardana melihat tekanan terhadap IHSG belum berak­hir dan berpotensi berlanjut dalam beberapa hari ke depan, terutama jika belum ada katalis positif yang mampu mengim­bangi sentimen negatif dari dalam negeri.

Seperti diketahui, IHSG Bursa Efek In­donesia (BEI), Kamis (6/2) sore, ditutup melemah 148,69 poin atau 2,12 persen ke posisi 6.875,54, di tengah penguat­an bursa saham kawasan Asia dan global.

“Dari dalam negeri, IHSG tertahan di zona melemah, pasar khawatirkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di ta­hun ini (2025) pasca merespon rilis data PDB 2024, serta juga terkait dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dan pelaksanaan APBN dan APBN yang mencapai 306 triliun rupiah,” sebut Tim Riset Pilar­mas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 sebesar 5,03 persen year on year (yoy), atau lebih rendah dari pencapaian ta­hun 2023 dan 2022 yang sebesar 5,05 persen (yoy) dan 5,31 persen (yoy).

Sementara itu, kebijakan efisiensi APBN dan APBD di­khawatirkan akan memberikan dampak terhadap pereko­nomian nasional, yang dikhawatirkan akan ada program kerja yang di hapus dan juga pemangkasan anggaran tidak dilakukan secara selektif.

Sehingga, berpotensi berdampak negatif terhadap in­vestasi publik, penciptaan lapangan kerja, serta produkti­vitas tenaga kerja, dan menurunkan daya beli masyarakat.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan: