Sabtu, 23 Nov 2024, 10:54 WIB

IBW 2024, Ajang Eksplorasi Teknologi Blockchain Kembali Digelar

Para pembicara menyampaikan pendapatnya dalam sebuah diskusi pada ajang Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 di The Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta, Selasa (19/11).

Foto: Istimewa

JAKARTA - Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 diklaim sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta. Lebih dari 2.000 peserta, 50 lebih pembicara, dan 80 lebih mitra dari berbagai sektor turut berpartisipasi dalam gelaran ini.

Sebagai salah satu konferensi blockchain terbesar di Indonesia, IBW 2024 kembali setelah dua tahun absen. Acara ini berkomitmen dalam memperkuat ekosistem blockchain Indonesia sekaligus menjadi ajang pertemuan transformatif bagi pelaku industri, komunitas, dan pemangku kebijakan untuk memperdalam pemahaman dan berkolaborasi.

Sebagai informasi, blockchain merupakan salah satu inovasi teknologi yang paling revolusioner dalam beberapa dekade terakhir. Pada dasarnya, blockchain adalah sebuah sistem pencatatan data digital yang terdesentralisasi dan menggunakan kriptografi, untuk menjamin keamanan serta integritas datanya

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif dan Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Irene Umar menuturkan, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan populasi lebih dari 270 juta orang, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar untuk teknologi blockchain. Dalam beberapa tahun terakhir, dukungan pemerintah terhadap pengembangan teknologi ini semakin kuat.

“Kebijakan ini memperlihatkan komitmen Indonesia terhadap transformasi digital di sektor keuangan, menjadikannya lokasi ideal untuk diskusi dan eksplorasi teknologi blockchain,” kata Irene dalam gelaran tersebut yang disampaikan melalui siaran pers pada hari Jumat (22/11).

IBW 2024 adalah persimpangan penting yang menghubungkan teknologi blockchain dengan ekonomi kreatif dan berbagai sektor lain. Blockchain memungkinkan Indonesia bersaing di panggung global, menempatkan kita sejajar dengan negara-negara terdepan.

Irene menambahkan, dengan pemahaman dan adopsi yang lebih luas, Indonesia dapat memimpin dalam desentralisasi. Ia juga menekankan bahwa pemerintah hadir untuk mendukung industri kreatif sekaligus mempercepat pengembangan teknologi baru seperti blockchain.

IBW 2024 digagas melalui kolaborasi antara D3 Labs, Tokocrypto, Confiction Labs, dan Saison Capital. Kerja sama ini mencerminkan semangat inovasi teknologi blockchain di berbagai sektor. Selain itu acara ini menjadi wadah bagi profesional global yang mengembangkan solusi blockchain inovatif dan memperkuat kerja sama regional, menarik pemimpin industri, investor, pengembang, regulator, hingga komunitas blockchain dari dalam dan luar negeri.

IBW 2024 berfokus pada tiga tema utama pertama ekosistem blockchain, tren industri aset kripto, dan gaming. Acara ini memberi kesempatan bagi peserta untuk mendalami topik-topik terkini dalam teknologi blockchain melalui sesi diskusi panel, pameran, dan kegiatan jejaring (networking).

Dengan kehadiran aktif lembaga seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), serta Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI), acara ini juga menyajikan wawasan strategis tentang pengembangan regulasi dan inovasi blockchain di Indonesia.

“IBW 2024 sebagai momen penting bagi ekosistem blockchain Indonesia. Setelah dua tahun vakum, kami dengan bangga menghadirkan kembali IBW dengan semangat baru dan komitmen yang kuat untuk mendorong kemajuan industri blockchain," ungkap Co-CEO D3 Labs Chung Ying Lai.

Dengan tema Bridging Existing Excellence with Future Innovation, IBW 2024 menyoroti pentingnya kolaborasi antara potensi yang sudah ada dan inovasi masa depan dalam teknologi blockchain. Acara ini diklaim terbesar yang pernah diadakan, menghadirkan pengalaman dinamis dan mendalam bagi peserta dari seluruh dunia.

“Kami berharap konferensi ini dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan industri blockchain Indonesia dengan menghubungkan para pemangku kepentingan, memamerkan proyek inovatif, dan mempercepat adopsi teknologi blockchain di berbagai sektor,” ujar CEO Tokocrypto Yudhono Rawis.

CEO Confiction Labs Arief Widhiyasa, menegaskan pentingnya IBW 2024 dengan mengatakan, kembalinya gelaran ini merupakan tonggak penting bagi industri blockchain di Asia Tenggara. Ini lebih dari sekadar acara, gelaran ini adalah panggilan untuk bertindak bagi semua pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan membangun masa depan blockchain yang lebih inklusif dan cerah.

Sedangkan Partner Saison Capital, Looi Qin En menggarisbawahi peran penting Indonesia dalam industri blockchain. IBW 2024 adalah momentum strategis untuk menggarap potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam adopsi blockchain.

“Dengan pasar yang terus berkembang dan dukungan pemerintah yang kuat, sekarang adalah waktu yang tepat untuk berinovasi, menjalin kemitraan lintas sektor, dan mendorong pertumbuhan industri ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.

Ia menilai, melalui berbagai inisiatif inovatif dan pandangan inspiratif yang ditampilkan di IBW 2024, acara ini memperkokoh perannya sebagai penggerak utama inovasi, kolaborasi, dan adopsi teknologi blockchain yang lebih luas di Indonesia dan di tingkat global.

Peluncuran Produk

Konferensi ini juga menjadi ajang peluncuran beberapa inovasi penting seperti Kartu Global Debit Tokocrypt dan Project Wira. Produk Kartu Global Debit Tokocrypto hasil kolaborasi Tokocrypto bersama OCBC merupakan solusi pembayaran lintas negara ini dirancang untuk generasi muda serta komunitas Web2 dan Web3, memungkinkan transaksi internasional tanpa hambatan dengan konversi mata uang otomatis, sehingga memberi kemudahan yang belum pernah ada sebelumnya bagi pengguna global.

Project Wira, sebuah inisiatif yang bertujuan mempercepat tokenisasi aset di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, Project Wira memungkinkan digitalisasi aset dunia nyata seperti properti, karya seni, dan komoditas. Inisiatif ini bertujuan untuk mendemokratisasi peluang investasi dan membuka potensi pasar baru dengan membuat aset token lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.

Dalam IBW 2024, tampil sejumlah tokoh kunci dari berbagai sektor turut selain tersebut di atas. Mereka adalah Tirta Karma Senjaya Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi, Djoko Kurnijanto Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi OJK, Novi Maryaningsih Deputy Director, dan perwakilan dari Bank Indonesia serta lainnya.

IBW 2024 diharapkan menjadi pendorong utama adopsi teknologi blockchain yang lebih luas. Konferensi ini menandai tonggak baru dalam perjalanan menuju masa depan keuangan digital yang inklusif dan transparan, selaras dengan ambisi Indonesia sebagai pusat inovasi teknologi blockchain di Asia Tenggara.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan: