Ibu Pertiwi Memanggil, Pagi Buta Sebanyak 27 Personel Marinir Langsung Bergerak

JAKARTA - Pada Sabtu (16/1) sisa subuh belum habis. Di remang pagi buta, sebanyak 27 personel Korp Marinir bergerak memasuki pesawat angkut A-I327 Hercules TNI Angkatan Udara yang terparkir di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Menurut Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal (Mar) Suhartono sesuai dengan perintah langsung dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, 27 prajurit Marinir yang berangkat dari Halim ini, akan melaksanakan tugas kemanusiaan ikut membantu penanggulangan bencana banjir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pasukan ini dipimpin Komandan Satgas (Dansatgas) Kapten Mar Heri S yang sehari-hari menjabat sebagai Pasiops Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Yontaifib 1 Mar).

Sebelum berangkat, telah dilakukan pengecekan terakhir personel dan material di Lapangan Apel Brigif 1 Mar, Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan.

"Seluruh personel berikut perlengkapan diterbangkan dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, menggunakan pesawat angkut A-I327 Hercules TNI Angkatan Udara dengan waktu keberangkatan pukul 05.10 WIB," kata Mayjen Suhartono dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Senin (18/1).

Ada pun perlengkapan yang dibawa Satgas Kemanusiaan kali ini, kata Mayjen Suhartono, antara lain perahu karet delapan buah, motor tempel (mopel) delapan buah, tanki bahan bakar 16 buah, dayung 32 buah alat selam empat set, alat mountenering dua set, HT Motorolla 12 set, serta swimvest 27 buah.

"Satgas ini adalah panggilan tugas dari Ibu Pertiwi, saudara-saudara kita membutuhkan pertolongan. Ini menuntut kesigapan kalian, kesiapan kalian dan keiklhasan kalian untuk melaksanakan tugas," kata Mayjen Suhartono saat memberi amanat kepada pasukan yang berangkat ke Banjarmasin.

Tidak lupa, jenderal nomor satu di Korps Marinir ini juga mengingatkan agar seluruh personel Satgas tetap menerapkan protokol kesehatan selama di medan penugasan. ags/N-3