IAEA: Korut Operasikan Reaktor Nuklir Baru
Laporan IAEA | Dirjen IAEA, Rafael Grossi, saat berbicara dalam konferensi pers di markas badan atom PBB di Wina. Austria, pada November lalu. Pada Kamis (21/12) malam, Grossi melaporkan bahwa reaktor kedua di fasilitas nuklir Yongbyon Korut tampaknya telah beroperasi.
Badan atom PBB melaporkan bahwa Korut telah mengoperasikan reaktor nuklir baru yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.
SEOUL - Reaktor kedua di fasilitas nuklir Yongbyon Korea Utara (Korut) tampaknya telah beroperasi, menurut badan atom PBB. Yongbyon adalah kompleks nuklir utama Korut dan pusat bagi reaktor nuklir pertamanya, dengan kapasitas lima megawatt, dan merupakan satu-satunya sumber plutonium untuk program senjatanya.
Reaktor kedua yang adalah sebuah reaktor air ringan, kini juga tampaknya telah beroperasi, berdasarkan pengamatan bahwa air hangat dikeluarkan dari reaktor tersebut, ungkap Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis (21/12) malam.
"Pembuangan air hangat merupakan indikasi bahwa reaktor telah mencapai kondisi kritis," kata Direktur Jenderal IAEA, Rafael Mariano Grossi, dalam sebuah pernyataan.
Dalam pengoperasian reaktor nuklir, kekritisan adalah keadaan di mana reaksi berantai nuklir berlangsung secara mandiri, menurut para ahli.
Sejak Korut mengusir inspekturnya pada tahun 2009, IAEA tidak diberi akses ke negara tersebut. Sejak saat itu, badan tersebut terutama mengandalkan citra satelit untuk memantau Korut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya