Hujan Meteor Geminid 2022 Mendekati Bumi, Begini Cara Mengamatinya
Ilustrasi.
Phaethon mengorbit Matahari setiap 1,4 tahun, dan setiap tahun Bumi akan melewati jejak puing-puingnya, menghasilkan Hujan Geminid.
Phaethon adalah asteroid pertama yang dikaitkan dengan hujan meteor, tetapi para astronom memperdebatkan klasifikasi dan asal muasalnya. Pasalnya, Phaethon tidak memiliki cangkang es yang merupakan karakteristik pokok komet. Namun, beberapa ahli menganggapnya sebagai "komet mati". Sebutan ini menunjukkan bahwa Phaethon pernah memiliki cangkang es yang mencair.
Sedangkan astronom lain menyebutnya "komet batu" karena Phaethon melintas sangat dekat dengan Matahari selama mengorbit, yang secara teoritis menghasilkan pemanasan dan retakan yang menghasilkan puing-puing dan debu. Dengan kata lain, asal muasal Phaethon masih menjadi misteri. Tapi satu hal yang diyakini bersama adalah bahwa ia merupakan induk Geminid.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya