Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi - FITT Bakal Himpun Dana IPO hingga Rp22,44 Miliar

Hotel Fitra International Siap Ekspansi Kerja Sama Hotel

Foto : Koran Jakarta /M Fachri

PENCATATAN PERDANA - Direktur Utama PT Hotel Fitra International Tbk, Joni Rizal (tengah) bersama sejumlah direksi dan komisaris disaksikan Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna (kiri) menekan tombol perdagangan saham pada pencatatan perdana saham PT. Hotel Fitra International di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (11/6).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Hotel Fitra International Tbk resmi menjadi perusahaan publik usai menggelar penawaran saham perdana (Initial Public Offering/ IPO). Perseroan menjadi emiten ke-13 di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham FITT. Dalam gelaran IPO ini, Perseroan melepas 220 juta saham baru atau setara 36,67 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Dengan harga IPO sebesar 102 rupiah per saham, FITT bakal menghimpun dana segar mencapai 22,44 miliar rupiah. Seiring dengan langkah menjadi perusahaan publik ini, Perseroan pun akan menggenjot kinerja perusahaan dengan melakukan kerja sama operasi manajemen dengan sejumlah hotel di Majalengka, Jawa Barat.

Direktur Utama Hotel Fitra International, Joni Rizal, mengatakan ada beberapa langkah rencana ekspansi Perseroan ke depan, yakni membangun hotel sejenis, mengakuisisi hotel- hotel yang tidak jalan, serta mengelola manajemen sejumlah hotel di Majalengka. "Skala prioritas kami adalah manajemen hotel," ungkapnya di Jakarta, Selasa (11/6).

Menurut Joni, ada lima hotel kelas melati di Majalengka yang memiliki jumlah kamar di bawah 50. Bahkan, ke depan tidak menutup kemungkinan, Hotel Fitra akan menjadi operator hotel-hotel tersebut melalui kerja sama manajemen hotel. "Kita siapkan administrasi dan informasi teknologinya. Mereka yang bangun hotel, kita yang kelola," jelas dia.

Hotel Fitra International menargetkan pendapatan hingga akhir tahun 2019 meningkat 112 persen menjadi 17 miliar rupiah dari capaian tahun 2018 sebesar 8,07 miliar rupiah. Hingga April 2019, pendapatan Perseroan tercatat naik 30 persen atau mencapai 2,7 miliar rupiah dibandingkan periode tahun sebelumnya.

Hal ini tidak lepas dari adanya Bandara International Kertajati. Selain itu, Tol Cipali dan akses kereta api dari Jakarta-Cirebon. Dalam aksi korporasi ini, PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (lead underwriter).

Bersamaan dengan IPO ini, perusahaan memberikan pemanis (sweetener) dengan menerbitkan sebanyak 132 juta Waran Seri I atau setara 34,73 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor perusahaan. Waran ini diberikan cuma-cuma kepada pemegang saham perusahaan dengan rasio setiap pemegang lima saham mendapatkan tiga waran, dengan harga pelaksanaan 138 rupiah per saham.

Akuisisi Lahan

Sementara itu, Direktur Utama Lotus Andalan Sekuritas, Wientoro Prasetyo, manambahkan dana hasil IPO 49 persen akan digunakan untuk mengakusisi ]landbank (cadangan lahan) oleh anak usaha yakni PT Bumi Majalengka Permai (BMP), sebagai pengelola Hotel Fitra.

Tanah tersebut seluas 2. 320 meter persegi di Jalan Siti Aminah, Majalengka. Rencananya, akan dimanfaatkan untuk Convention Hall. Kemudian sekitar 30 persen dana IPO untuk membangun Convention Hall.

"Sisa dana IPO sekitar 21 persen akan digunakan sebagai modal kerja bagi BMP, termasuk pemeliharaan dan perawatan fasilitas, penyediaan perlengkapan hotel dan modal kerja," pungkasnya.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top