Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Dipicu Kekhawatiran Geopolitik

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya menjelang akhir pekan ini. Sentimen eksternal diperkirakan masih dominan, seperti tensi geopolitik dan rencana penyesuaian kebijakan moneter oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan sentimen negatif terhadap rupiah masih datang dari ketegangan antara Russia dan Ukraina serta sikap investor yang menanti rapat dewan kebijakan The Fed atau Federal Open Market Commiittee (FOMC) merespons tingkat inflasi AS yang tinggi. Peningkatan tensi geopolitik tersebut memicu aksi risk off atau penghindaran terhadap risiko. Dengan demikian, dollar AS dan yen sebagai safe haven menguat terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Josua memproyeksikan pergerakan rupiah, Jumat (18/2), berada di rentang 14.280-14.350 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (17/2) sore, melemah 70 poin atau 0,49 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.326 rupiah per dollar AS.

"Gerak USD agak menarik dalam beberapa hari terakhir karena efek dari isu ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top