Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perusahaan Induk I Kinerja Keuangan PGN Jauh Lebih Baik Dibandingkan Pertagas

Holding BUMN Migas Sarat Anomali

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Bahkan, Pertamina yang akan menjadi induk dari holding BUMN Migas, sampai Desember 2017 memiliki utang sebesar 153,7 triliun rupiah. Kalau dilihat dari neraca keuangan, bisa dinilai PGN cukup stabil dan sehat, sedangkan Pertamina dalam kondisi yang kritis," kata Jajang dikutip dari hasil riset CBA, Selasa (13/3).

Bahkan, dirinya mengendus adanya maksud terselubung di balik aksi korporasi itu. Menurutnya, penggabungan dua perusahaan gas itu bisa menimbulkan monopoli usaha karena tidak ada lagi persaingan usaha. Konsumen dalam hal ini masyarakat tidak ada pilihan harga gas yang berbeda lagi.

Karena itu, CBA memastikan merger PGN dengan Pertagas hanya menguntungkan kelompok tertentu dan bisa menyengsarakan rakyat sehingga harus ditolak.

Menurut informasi yang diperoleh, Presiden Joko Widodo menyadari ada banyak pro dan kontra holding BUMN Migas sehingga membuatnya ragu.

Langkah Terburu-buru
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Antara

Komentar

Komentar
()

Top