Kilau Emas Meredup Setelah Dollar AS Perkasa
Bursa komoditas berjangka emas, COMEX New York, Amerika Serikat.
Chicago - Harga emas turun pada akhir perdagangan Rabu (20/7) waktu Chicago, Amerika Serikat (AS) atau Kamis (21/7) pagi WIB, menghentikan kenaikan selama dua sesi berturut-turut tertekan oleh dollar AS yang lebih kuat satu minggu menjelang keputusan Federal Reserve (The Fed) tentang suku bunga yang diperkirakan naik 75 basis poin.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 10,5 dollar AS atau 0,61 persen, menjadi ditutup pada 1.700,20 dollar AS per ounce. Emas terus merosot di bawah 1.700 dollar AS per ounce pada perdagangan pasca-penyelesaian Rabu (20/7).
Emas berjangka menguat 0,5 dollar AS atau 0,03 persen menjadi 1.710,70 dollar AS pada Selasa (19/7), setelah terangkat 6,60 dollar AS atau 0,39 persen menjadi 1.710,20 dollar AS pada Senin (18/7), dan jatuh 2,2 dollar AS atau 0,13 persen menjadi 1.703,60 dollar AS pada Jumat (16/7).
Indeks dollar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, kembali mendekati puncak 2002 pekan lalu setelah Indeks Harga Konsumen AS mencapai tertinggi empat dekade sebesar 9,1 persen untuk tahun ini hingga Juni.
Reli dollar kemudian mendorong pedagang pasar uang untuk bertaruh pada rekor kenaikan suku bunga Fed 100 basis poin untuk Juli. Taruhan kenaikan suku bunga itu telah turun secara signifikan, dengan konsensus sekarang untuk kenaikan 75 basis poin.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya