Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hindari Kebiasaan Konsumsi Susu Kental Kunci Penurunan Angka Stunting

Foto : ISTIMEWA

susu kental manis

A   A   A   Pengaturan Font

Ia menambahkan kader Kopmas di lapangan masih banyak menemukan banyak masalah. Keadaan pola konsumsi keluarga, penggunaan susu kental manis sebagai bahan tambahan makanan atau dijadikan pengganti susu untuk balita dan anak-anak menjadi kendala bagi penanggulangan stunting.

Menurut Ketua BKKBN Dr. (HC). dr. Hasto Wardoyo,SP.OG (K)., air susu ibu (ASI) adalah hal-hal yang mutlak diberikan kepada anak hingga usia 6 bulan. Setelah 6 bulan, harus diberikan makanan pendamping ASI (MPASI).

"Jadi yang harus dipersiapkan oleh ibu adalah belajar membuat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI), Namun untuk anak-anak dengan kondisi khusus atau rekomendasi dokter, dibolehkan minum susu yang sudah disesuaikan dengan resep dokter," jelasnya.

Lebih lanjut, Hasto juga mengingatkan waspada terhadap konsumsi kental manis yang bukan merupakan susu pengganti untuk anak-anak. Susu kental manis harus selalu diperangi, BKKBN akan lebih banyak lagi memerangi hal hal yang tidak benar" tegas Hasto.

Senada dengan Hasto, Plt. Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, dr. Ni Made Diah PLD, MK., mengatakan terkait peredaran dan pengawasan industri makanan menjadi tugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top