Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Zaman Es

Hilangnya Megafauna

Foto : afp/ Mario HOPPMANN
A   A   A   Pengaturan Font

Ini adalah salah satu spesies yang dampak perubahan iklimnya dapat terlihat jelas, karena setelah Glasial Maksimum Terakhir berakhir, kondisi yang lebih hangat tampaknya telah membuat dampak serius pada ceruk iklim mamut, dan jumlah mereka anjlok. Apalagi manusia juga turut memburu mereka dengan cukup sukses, dan tampaknya iklim yang menantang membuat mamut cukup rentan.

Kombinasi dari efek iklim serta yang disebabkan oleh manusia ini bisa dibilang menjadi penyebab kepunahan lebih banyak dari hewan utama di era Pleistosen ini, termasuk bison stepa Eurasia dan kuda liar, walau hal ini masih diperdebatkan.

Seperti halnya fauna lainnya, manusia prasejarah secara langsung dipengaruhi oleh iklim Kuarter yang tidak dapat diprediksi. Faktanya, tampaknya kelangsungan hidup dan perkembangan manusia dibentuk oleh perubahan cepat dalam kondisi yang terjadi pada Zaman Es.

Semua tolok ukur besar kemunculan spesies dalam sejarah evolusi manusia, serta kemunculan berbagai teknologi batu, dapat dikaitkan dengan periode variasi iklim yang sangat tinggi. Kemampuan beradaptasi mereka di daerah yang sama sekali baru dan belajar untuk mengatasi kekhasan mereka dan memanfaatkannya.

Sekitar 870.000 tahun yang lalu, misalnya, terjadi penurunan suhu yang nyata yang mendorong herbivora besar ke Eropa selatan dan membuka koridor melalui Lembah Po. Hal ini disadari oleh manusia purbaHomo heidelbergensis. Manusia purba ini adalah sebuah spesies punah dari genus Homo yang kemungkinan merupakan nenek moyang langsung dariHomo neanderthalensisdi Eropa danHomo sapiens. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top