Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Zaman Es

Hilangnya Megafauna

Foto : afp/ Mario HOPPMANN
A   A   A   Pengaturan Font

Di saat manusia telah membentuk dunia untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri dengan sedemikian rupa, menyebabkan banyak habitat hewan menyusut atau menghilang sepenuhnya.

Keragaman hayati yang ada pada Zaman Es (Ice Age) sulit dibayangkan dari sudut pandang saat ini. Di saat manusia telah membentuk dunia untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri dengan sedemikian rupa, menyebabkan banyak habitat hewan menyusut atau menghilang sepenuhnya.

Memang, banyak makhluk telah lama menghilang dari muka Bumi. Beberapa makhluk besar khususnya, yang secara kolektif disebut sebagai megafauna Pleistosen, tampaknya telah menyusut dan punah menjelang akhir Pleistosen sekitar 2,6 juta tahun yang lalu hingga 12.000 tahun yang lalu, dalam peristiwa kepunahan besar-besaran.

Beruang gua terakhir tampaknya telah menemui ajalnya di suatu tempat antara 30.500 hingga 28.500 tahun yang lalu, sekitar masa Glasial Maksimum Terakhir atau glasial paling akhir, di mana lapisan es mencapai puncak pertumbuhan antara 26.500 hingga 19.000 tahun yang lalu. Faktanya, wilayah utara Eurasia menyaksikan sekitar 37 persen spesies yang beratnya lebih dari 44 kilogram menghilang sejak saat itu dan seterusnya.

Spesies seperti singa gua dan badak berbulu bertahan hidup hingga 14.000 tahun yang lalu, yang terakhir telah mundur jauh ke Siberia timur laut sebagai tempat perlindungan terakhir saat itu, tampaknya mengalami kesulitan menghadapi iklim pemanasan glasial akhir (yang juga mempengaruhi tanaman yang biasanya dimakannya).

Mamut hewan yang ikonik sebenarnya sanggup bertahan hidup hingga Holosen bersama Rusa Raksasa, yang terakhir diketahui dari Ural di Siberia sekitar 7700 tahun yang lalu. Namun akhirnya keduanya menyerah di tempat peristirahatan terakhir di Pulau Wrangel di Siberia Arktik sekitar 3600 tahun yang lalu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top