Hebat! Indonesia Sukses Tembus Pasar Ekspor Buah Amerika Serikat dan Korea Selatan
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika (keempat kanan) didampingi Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan, Emil Satria (ketiga kanan) saat melakukan kunjungan kerja di PT Fruit Ing Indonesia di Gresik, Jawa Timur.
Foto: ANTARA/Biro Humas Kementerian PerindustrianJAKARTA - Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengapresiasi PT Fruit Ing Indonesia karenamengembangkan pasarnya ke beberapa negara tujuan ekspor seperti Spanyol, Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan.
"Beberapa waktu lalu, kami telah melakukan kunjungan kerja ke PT Fruit Ing Indonesia di Gresik, Jawa Timur. Kami melihat langsung proses produksi di sana cukup baik, dengan standar dan teknologi yang digunakan," kata Putu lewat keterangannya di Jakarta, Minggu (27/2).
Ia mengatakan pihaknyajuga mengapresiasi perusahaan ini karena mampu menembus pasar di negara-negara yang terkenal dengan persyaratan yang ketat.
Dalam produksinya, menurut Putu, industri pengolahan buah dalam negeri pada umumnya sudah bermitra dengan kelompok petani atau koperasi buah lokal untuk mendapatkan bahan bakunya.
Kemitraan merupakan salah satu bentuk upaya industri dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku, meningkatkan pemanfaatan dan nilai tambah sumber daya lokal serta ikut berperan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani.
"Kami dari pemerintah mendorong industri pengolahan buah dalam negeri untuk menjalin kemitraan dengan petani lokal untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung program substitusi impor," terang Putu.
Managing Direktur PT Fruit Ing Indonesia, Iwan Winardi menyampaikan bahwa selain memproduksi end product, perusahaannya juga memproduksi produk antara (intermediate products) yang menjadi bahan baku bagi industri hilir berupa puree buah, dried fruit, dan individual quick frozen (IQF) food.
Produk antara pengolahan buah memiliki peluang pengembangan yang besar. Dengan volume produksi buah segar yang besar, dapat diproses menjadi produk antara untuk memenuhi kebutuhan sektor hilir dalam rangka mengurangi impor.
Potensi buah dalam negeri dengan jumlah produksi sangat besar yang perlu diolah lebih optimal, antara lain pisang dengan jumlah produksi 7,2 juta ton per tahun, mangga (2,6 juta ton), jeruk siam (2,4 juta ton), nanas (1,8 juta ton), dan pepaya (887 ribu ton).
PT Fruit Ing Indonesia juga memproduksi produk untuk perusahaan lain melalui sistem contract manufacturing service baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor. Putu mengapresiasi strategi yang dijalankan PT Fruit Ing Indonesia.
"Dengan awalan melakukan makloon untuk pasar ekspor, perusahaan mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas produksinya mengikuti standar luar negeri. Setelah itu pasar dalam negeri akan mengikuti. Strategi ini dapat dicontoh oleh perusahaan lainnya untuk melakukan ekspansi bisnis," pungkas Putu.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
Berita Terkini
- Tindak Tegas, Polda Sumut Sita 55,95 Kg Sabu-sabu
- Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras
- Jaga Wibawa Institusi, Pimpinan Harus Buka Borok Birokrat yang Korup
- Harris-Trump Terus Kampanye saat 75 Juta Warga Telah Mencoblos
- Dokter Spesialis Ini Ingatkan Aktivitas dan Latihan Fisik Rutin Bisa Kurangi Risiko Stroke