Hati-hati Kalau Gampang Lelah, Dokter Sebut Gejala Penyakit Autoimun Dimulai dari Kelelahan
Rektor, Dekan FK Unhas bersama anggota komunitas "Perhimpunan Anak Autoimun Sulawesi Selatan (PAASS)" berfoto bersama usai peresmian komunitas di Makassar, Kamis (26/5/2022).
Dia mengingatkan dalam pencegahannya, dilengkapi dengan perbaikan faktor lingkungan tempat tinggal dan perbaikan gaya hidup yang sehat sebagai pencegahan terbaik terhadap penyakit autoimun.
Di awal pencegahan autoimun, dokter akan mendiagnosa penyakit diawali dengan wawancara, pemeriksaan fisik, tes antinuclear antibodi (ANA) yang berfungsi untuk mengetahui aktifitas antibodi yang menyerang tubuh dan dilanjutkan melakukan tes Autoantibody untuk mendeteksi karateristik antibodi dalam tubuh, tes darah dan lainnya.
"Pahami bahwa sebagian besar atau banyak keluhan penyakit autoimun belum dapat disembuhkan dengan obat. Akan tetapi apabila gejala timbul dapat diringankan dan dicegah agar tidak memburuk atau flare. Pengobatannya pun akan merujuk kepada penyakit yang diderita pasien," terang dia.
Penyakit autoimun sangat bisa berkomplikasi serius ke penyakit atau keluhan seperti jantung, kerusakan syaraf atau organ seperti hati, ginjal, depresi atau gangguan kecemasan.
Adapun bagi wanita yang terdiagnosis autoimun dengan rencana kehamilan, umumnya mengacu data terdiri akan kondisi 6 bulan stabil, dokter akan mengizinkan untuk melanjutkan proses kehamilan.
Namun dokter tetap akan menjelaskan tiga kemungkinan penyakit autoimun yang diderita selama kehamilan yaitu terjadi pemburukan, Stabil atau sama saja dan tentunya terjadinya perbaikan karena kehamilannya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya