Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
WAWANCARA

Hasto Wardoyo

Foto : KORAN JAKARTA/Eko Sugiarto Putro
A   A   A   Pengaturan Font

Teknisnya kira-kira akan seperti apa?

Kolaborasinya tidak dengan aseptor saja, tapi juga dengan kementerian agama, kantor pengadilan agama. Berapa angka perceraian kita? Bagaimana konseling perkawinan? Jangan hanya stunting yang diurusi, tapi juga kerja sama dengan KUA setempat, pendeta, romo, karena ini terkait ketenteraman keluarga.

Coba dieskpos angka perceraian. Kabupaten Kulon Progo saja, setiap tahun yang menikah 2.900 orang, tapi angka perceraian 850. Itu fenomena penting yang tidak diurus. Padahal kemiskinan dicetak oleh janda, anak yatim, karena suami pergi. Itu problem basic yang tidak dibongkar.

Family planning itu domain BKKBN, maka perlu redefinisi tugas dan target jangan jatuhnya hanya proyek. Soal nikah ini kompleks, rata- rata tidak memiliki kesiapan untuk membangun organisasi terkecil di masyarakat, tidak siap jadi ayah, jadi ibu. Problem kemiskinan itu salah satu sumber utamanya adalah disharmonitas keluarga.

Soal media sosial dan internet, BKKBN apakah mau menggunakannya untuk kampanye program?
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top