Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hasil Pencarian TikTok 'Penuh dengan Misinformasi'

Foto : Istimewa

Pengawas media, NewsGuard, menemukan 19,5 persen video yang disarankan di TikTok berisi klaim palsu atau menyesatkan.

A   A   A   Pengaturan Font

Para peneliti mengatakan, mereka membandingkan hasil TikTok dan Google dari pencarian informasi tentang penembakan di sekolah, aborsi, Covid-19, pemilihan AS, perang Rusia di Ukraina, dan berita lainnya.

Klaim palsu atau menyesatkan dalam hasil termasuk teori konspirasi yang dipromosikan oleh QAnon dan resep rumahan untuk hydroxychloroquine, obat resep yang digunakan untuk mengobati malaria dan lupus.

TikTok mengatakan metodologi yang digunakan dalam analisis itu cacat, dan memprioritaskan memerangi informasi yang salah.

"Pedoman komunitas kami menjelaskan bahwa kami tidak mengizinkan kesalahan informasi yang berbahaya, termasuk kesalahan informasi medis, dan kami akan menghapusnya dari platform," kata juru bicara TikTok dalam menanggapi penyelidikan AFP.

"Kami bermitra dengan suara-suara yang kredibel untuk meningkatkan konten otoritatif tentang topik yang terkait dengan kesehatan masyarakat, dan bermitra dengan pemeriksa fakta independen yang membantu kami menilai keakuratan konten," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top