Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Anggaran

Harus Ada Transparansi "Gali Lubang Tutup Lubang"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font


Salamuddin menambahkan jika utang baru habis untuk membayar utang lama atau gali lubang tutup lubang maka belanja negara mau tak mau mesti juga diada-adakan.

"Lalu, belanja negara dari mana? Jangan-jangan cetak uang baru untuk sekadar menanggulangi defisit sesaat. Tapi, kalau ini terjadi bisa seperti Orde Lama, hiperinflasi dan terjadi sanering. Ini yang harus dihindari," papar dia.


Sementara itu, Koordinator Investment Center for Budget Analysis, Jajang Nurjaman, menilai bahwa utang masih dianggap menjadi salah satu solusi defisit fiskal lantaran dengan utang, belanja negara tidak terganggu dan bunga utang yang jatuh tempo bisa dibayar.


Padahal, menurut dia, kondisi utang negara saat ini tidak bisa dianggap enteng karena menyebabkan anggaran 2017 mengalami defisit sampai 2,92 persen. Angka ini mendekati batas defisit anggaran sebesar tiga persen yang diatur dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.


Sebelumnya, sejumlah kalangan menilai utang pemerintah Indonesia saat ini sudah termasuk sangat tinggi. Data pemerintahmengungkapkan posisi utang negara per Mei 2017 mencapai 3.672,33 triliun rupiah. Tahun ini, pemerintah berencana menambah porsi penerbitan SBN menjadi 467 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top