Harga Saham Jerman Berbalik Melemah, Ini Penyebabnya
Arsip Foto - Banteng dan beruang, simbol perdagangan yang sukses dan buruk terlihat di depan bursa saham Jerman (Deutsche Boerse) di Frankfurt, Jerman, (25/3/2020).
Foto: ANTARA/REUTERS/Ralph OrlowskiFrankfurt - Ternyata ini penyebabnya. Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (2/5/2023), berbalik melemah dari kenaikan selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terpangkas 1,23 persen atau 195,44 poin menjadi 15.726,94 poin.
Indeks DAX 40 menguat 0,77 persen atau 121,93 poin menjadi 15.922,38 poin pada Jumat (28/4/2023), setelah terdongkrak 0,03 persen atau 4,72 poin menjadi 15.800,45 poin pada Kamis (27/4/2023), dan merosot 0,48 persen atau 76,40 poin menjadi 15.795,73 poin pada Rabu (26/4/2023).
Pasar saham Jerman ditutup pada Senin (1/2/2023) untuk libur Hari Buruh.
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, hanya enam saham yang berhasil mencatat keuntungan, sementara 34 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Saham Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat multinasional Eropa, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 4,54 persen.
Disusul oleh saham perusahaan Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat,Covestro AG anjlok 4,35 persen; serta perusahaan jasa keuangan yang menawarkan layanan perbankan ritel dan komersial Commerzbank AG jatuh 4,16 persen.
Di sisi lain, sahamInfineon Technologies AG, perusahaan produsen semikonduktor terbesar di Jerman, terkerek 1,90 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan energi yang menawarkan pembangkit listrik dan transmisi, konsultasi teknis, layanan pengoperasian dan pemeliharaan ??????? Siemens Energy AG meningkat 1,58 persen; serta perusahaan yang mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk perawatan pribadi dan alat medis sekali pakai,Beiersdorf AG, naik 0,28 persen.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Pasangan Risma-Gus Hans Sampaikan Permohonan Maaf di Akhir Masa Kampanye Pilgub Jatim
- Degrowth, Melawan Industrialisasi dan Konsumsi Berlebihan Demi Masa Depan yang Berkelanjutan
- Hardjuno Pertanyakan RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas Prioritas Saat RUU Perampasan Aset Tidak
- Kebijakan Luar Negeri Prabowo Subianto: Diplomasi yang Berimbang untuk Indonesia
- Tuai Kecaman, Biaya Penobatan Raja Charles Capai £72 juta