Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Harga Minyak Tergelincir Meski Ada Perpanjangan Pengurangan Produksi OPEC+

Foto : corporatefinanceinstitute.com

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Namun pada hari Minggu, kelompok tersebut setuju untuk memperpanjang pemotongan sebesar 3,66 juta barel per hari selama satu tahun hingga akhir tahun 2025. Mereka juga akan memperpanjang pemotongan sebesar 2,2 juta barel per hari selama tiga bulan hingga akhir September 2024, sebelum menghapusnya secara bertahap selama satu tahun. dari Oktober 2024 hingga September 2025.

Analis dari Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan bahwa pertemuan tersebut dipandang sebagai bearish meskipun ada perpanjangan pengurangan produksi, karena delapan negara OPEC+ telah mengisyaratkan rencana untuk secara bertahap menghentikan pemotongan sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari selama periode Oktober 2024 hingga September 2025.

"Komunikasi mengenai rencana default yang sangat rinci untuk mengurangi pemotongan tambahan membuat lebih sulit untuk mempertahankan produksi rendah jika pasar ternyata lebih lemah dibandingkan ekspektasi bullish OPEC," kata para analis.

"Komunikasi pelepasan bertahap mencerminkan keinginan kuat untuk mengembalikan produksi beberapa anggota mengingat kapasitas cadangan yang tinggi."

Di Timur Tengah, mediator konflik Gaza mendesak Israel dan Hamas untuk menyelesaikan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera yang digariskan oleh Presiden AS Joe Biden, meskipun Israel mengatakan tidak akan ada akhir resmi perang tersebut selama Hamas tetap berkuasa. Israel mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan alternatif pemerintahan terhadap kelompok yang didukung Iran.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top