Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perekonomian Dunia I Para Pedagang Khawatir Akan Terjadi Resesi

Harga Minyak Jatuh karena Fed Mungkin Naikkan Suku Bunga

Foto : ISTIMEWA

The Fed

A   A   A   Pengaturan Font

Persediaan bensin AS turun 3,2 juta barel minggu lalu, jauh lebih besar dari perkiraan penarikan 1,2 juta barel oleh para analis. Stok sulingan juga menurun, menurut data EIA.

"Kami memperkirakan harga minyak berkisar antara 75-95 dollar AS selama 2023 berdasarkan pasokan dan permintaan fundamental dan bahwa minyak akan naik saat kita memasuki musim mengemudi musim panas," kata Hatfield.

Pekan lalu, harga minyak melonjak pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), didorong meredanya kekhawatiran atas resesi ekonomi, tetapi jatuh untuk minggu ketiga berturut-turut setelah penurunan tajam awal pekan ini menjelang kenaikan suku bunga acuan dan kekhawatiran krisis perbankan AS akan memperlambat ekonomi dan menekan permintaan bahan bakar.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik 2,78 dollar AS atau 4,05 persen, menjadi menetap di 71,34 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli naik 2,80 dollar AS atau 3,86 persen, menjadi ditutup di 75,30 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Kontrak acuan Brent menyelesaikan minggu ini dengan penurunan sekitar 5,3 persen, sementara WTI anjlok 7,1 persen, bahkan setelah rebound pada Jumat (5/5). Kedua harga acuan tersebut turun selama tiga minggu berturut-turut untuk pertama kalinya sejak November.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top