Jumat, 10 Feb 2023, 10:45 WIB
Harapan Heru kepada Gerakan Aksi Bergizi DKI Jakarta
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat memberikan keterangan pers usai menghadiri Gerakan Aksi Bergizi di SMPN 51 Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (10/2/2023).
Foto: ANTARA/Syaiful HakimJAKARTA -Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengharapkan Gerakan Aksi Bergizi di SMPN 51 Pondok Bambu, Jakarta Timur, dapat mencegah tengkes sejak dini.
"Kegiatan ini untuk memberikan semangat agar adik-adik, khususnya putri mendapatkan tambahan tablet sehingga ini adalah dalam rangka rangkaian salah satu perintah Pemprov DKI Jakarta mencegah 'stunting' (tengkes) sejak dini," ujar Heru di SMPN 51, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (10/2).
Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastutidan Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar.
Menurut dia, upaya mencegah tengkessejak dini dapat dimulai dari murid perempuan yang duduk di bangku SMP.
Mereka diminta rutin mengkonsumsi pil penambah darah.
Mereka diminta rutin mengkonsumsi pil penambah darah.
Heru menuturkan, pihaknya akan berkunjung ke sejumlah sekolah lain guna memastikan pil penambah darah rutin dikonsumsi sehingga, saat beranjak dewasa dan akan menikah, generasi muda di Jakarta tidak melahirkan anak tengkes.
Selain itu, diharapkan upaya ini dapat mewujudkan angka tengkes di Jakarta mencapai lima persen atau turun dari angka prevalensi saat inidi DKI sebesar 14,8 persen.
"Diharapkan adik-adik kita supaya tidak terjadi masuk ke posisi 'stunting' dan anak-anaknya sehat," jelas Heru.
- Baca Juga: Pramono Janji Dirikan SLB di Jakarta Utara
- Baca Juga: Depok Perkuat Ideologi Pancasila dan Kebangsaan
Protein hewani
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, selain mengkonsumsi pil penambah darah, para siswi dapat diimbangi dengan mengkonsumsi makanan bergizi, khususnya yang mengandung protein hewani.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, selain mengkonsumsi pil penambah darah, para siswi dapat diimbangi dengan mengkonsumsi makanan bergizi, khususnya yang mengandung protein hewani.
"Kita memilih protein hewani untuk meningkatkan gizi. Kalau gak ada ayam, bisa menggunakan telur," jelas Widyastuti.
Dia menambahkan, seluruh sekolah SMP dan SMA di Jakarta akan didistribusikan pil penambah darah.
"Tak hanya di Jakarta Timur, tapi seluruh sekolah di Jakarta," ujarnya.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 2 Kejati Selidiki Korupsi Operasional Gubernur
- 3 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 4 Pertamina Siapkan Akses Titik Pangkalan Resmi Pembelian LPG 3 Kg Terdekat
- 5 OIKN: APBN Rp48,8 Triliun Beri Keyakinan Investor
Berita Terkini
- Grammy Awards Beri Penghormatan untuk Los Angeles yang Dilanda Kebakaran
- Pasar Fokus pada Data Pengangguran AS, Cek Proyeksi IHSG
- Saham Tokyo dan Seoul Anjlok Akibat Kebijakan Tarif Trump
- Megawati: Selamatkan Anak Korban Perang Demi Peradaban Dunia
- Klasemen Liga Inggris Setelah Duo Manchester Telan Kekalahan