Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Gugus Tugas Papua UGM: Kehadiran Aparat TNI dalam Jumlah Besar di Distrik Berpotensi Ganggu Jalannya Pemerintahan, Kok Bisa?

Foto : Istimewa

Gelar pasukan TNI di Papua.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Eskalasi tindak kekerasan di Papua terus meningkat dalam dua tahun terakhir. Setelah rentetan kasus kekerasan di Kabupaten Intan Jaya pada pertengahan hingga akhir tahun 2020 lalu, kondisi yang semakin buruk terjadi di Kabupaten Puncak sejak awal tahun 2021 hingga saat ini.

Rentetan kasus yang terjadi melibatkan KKB-KSB / TPN-OPM dan aparat keamanan TNI-Polri. Korbannya pun semakin meluas, bukan hanya anggota KKB-KSB dan prajurit ataupun perwira TNI-Polri, melainkan juga masyarakat sipil.

Menyikapi eskalasi tindak kekerasan yang terjadi dan terus berjatuhannya korban dari masyarakat sipil, Gugus Tugas Papua UGM menyampaikan catatan dan sejumlah rekomendasi.

Ketua Gugus Tugas Papuan UGM, Bambang Purwoko menyampaikan dua rekomendasi yakni khusus dan umum dalam menyikapi ekskalasi tindak kekerasan di Papua. Rekomendasi khusus yakni operasi penegakan hukum untuk mengatasi gangguan keamanandi wilayah-wilayah. Namun demikian pemerintah perlu memperhatikan beberapa hal yang berpotensi besar mengganggu jalannya pemerintahan di tingkat lokal. Salah satunya adalah kehadiran aparat TNI/Polri dalam jumlah besar ke distrik-distrik dan ibukota kabupaten di wilayah Papua jugaberpotensi mengganggu jalannya pemerintahan daerah.

Sementara itu pada saat yang sama masyarakat yang ketakutan jugameninggalkan kampung-kampung, mengungsi di kantor-kantor pemda atau rumah dinas pejabat. Pengungsian warga akan menjadi masalah seriusbaik bagi masyarakat, pemerintah daerah maupun pemerintahpusat yaitu beban finansial yang besar, terganggunya kegiatan sosial dan perekonomimlan, serta memburuknya kondisi kesehatan dan pendidikan.,
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top