Gubernur terpilih dukung TNI-Polri cegah gangguan kamtibmas di Bintuni
Gubernur Papua Barat terpilih Dominggus Mandacan yang juga sebagai Kepala Suku Besar Arfak memberikan keterangan kepada awak media di Manokwari.
Foto: ANTARA/HO Humas Polda Papua BaratManokwari -- Gubernur Papua Barat terpilih Dominggus Mandacan mendukung upaya TNI dan Polri mencegah berbagai bentuk gangguan kamtibmas secara meluas di Kabupaten Teluk Bintuni terutama menjelang perayaan Natal 2024.
Seperti diketahui personel Kompi C Satuan Brimob Teluk Bintuni, Resmob Polres Teluk Bintuni, Yonif 763/SBA dan Satgas Yonif 642/Kps terlibat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni, sejak 15 Desember 2024.
"Keamanan sementara terganggu di Bintuni, maka saya ajak semua masyarakat dukung TNI-Polri supaya semuanya cepat aman," ujar Dominggus kepada awak media di Manokwari, Minggu.
Dominggus menyebut bahwa TNI dan Polri memiliki kewenangan untuk mengambil langkah dalam menciptakan stabilitas keamanan yang kondusif demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Upaya tersebut perlu mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama sehingga keseluruhan wilayah Papua Barat tetap aman seperti sediakala.
"Saya berharap mereka (berseberangan) yang tidak puas dengan kinerja pemerintah, bisa kembali. TNI-Polri dan pemerintah harus bisa rangkul mereka," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Dominggus mengimbau semua umat beragama di tujuh kabupaten se-Papua Barat untuk tetap mengutamakan nilai-nilai kerukunan dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
Hal itu merupakan modal penting demi kelancaran pelaksanaan program pembangunan kesejahteraan masyarakat yang disusun oleh pemerintah daerah untuk tahun-tahun mendatang.
"Kalau kita kuat mempertahankan nilai-nilai toleransi maka Papua Barat tidak mudah terpecah belah oleh isu-isu provokatif," ucap Dominggus Mandacan yang juga sebagai Kepala Suku Besar Arfak.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Ongky Isgunawan menjelaskan, personel gabungan TNI-Polri berhasil menembak mati Marthen Aikinggin yang merupakan pimpinan KKB Batalyon Moskona.
Tersanga juga terlibat dalam aksi pembunuhan terhadap empat warga sipil pekerja jalan Trans Bintuni-Maybrat tepatnya di Wilayah Kampung Majnic, Distrik Moskona Barat, pada 29 September 2022.
"Marthen Aikinggin masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena membunuh pekerja jalan Trans Bintuni-Maybrat," ujar Ongky.
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 4 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
- 5 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal