![Gua Kongbeng, Tempat Raja Mulawarman Melakukan Ritual Pemujaan](https://koran-jakarta.com/images/article/gua-kongbeng-tempat-raja-mulawarman-melakukan-ritual-pemujaan-231215212242.jpg)
Gua Kongbeng, Tempat Raja Mulawarman Melakukan Ritual Pemujaan
![Gua Kongbeng, Tempat Raja Mulawarman Melakukan Ritual Pemujaan](https://koran-jakarta.com/images/article/gua-kongbeng-tempat-raja-mulawarman-melakukan-ritual-pemujaan-231215212242.jpg)
Dalam tradisi lisan Salasilah Kutai menyebut pernah ada kerajaan Hindu di daerah aliran Sungai Mahakam. Masyarakat kerajaan melarikan diri ke hulu setelah diserang oleh sebuah kerajaan yang berkedudukan di pesisir timur Kalimantan.
Para pengungsi Kerajaan Hindu itu memecahkan diri menjadi dua kelompok ke hulu di bagian barat, dan ke bagian utara menembus Kedang Kepala, Muara Wahau, dan Sungai Pantun. Kemudian penelitian lain membahas karakteristik arca-arca batu dan struktur batu di Gua Gunung Kombeng untuk memahami kronologi dan eksistensinya dalam gua.
Yang menarik dari Gua Kongbeng adalah muncul hembusan angin dari atas dinding mengeluarkan udara dingin, yang biasa dinikmati oleh para pengunjung. Anginnya yang dingin sejuk ini tidak pernah berhenti berembus.
Gua Kongbeng pada hari besar keagamaan maupun hari hari tertentu menjadi tempat pemujaan bagi masyarakat Hindu Bali. Mereka membawa sesajen yang diletakkan di atas batu di mulut maupun di samping gua. hay/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya