Grup Band Ali Mewakili Indonesia di Festival Besar Jepang
Grup Band Ali
Foto: Leandro QuinteroAli, supergrup trio asal Jakarta, baru saja mengharumkan nama Indonesia di kancah musik dunia dengan penampilannya di festival musik besar dunia, Fuji Rock Festival yang diselenggarakan pada tanggal 26 sampai 28 Juli 2024 di Prefektur Niigata, Jepang. Ali berhasil menghibur ratusan sampai ribuan pengunjung Fuji Rock Festival dengan lantunan musiknya yang kental dengan nuansa Timur Tengah.
Sebelumnya Ali telah mengumumkan penampilannya di festival internasional ini pada 29 Maret kemarin lewat Instagramnya. Pengumuman ini menimbulkan banyak dukungan serta antusias yang diberikan kepada band berformat trio ini.
"Live at @fujirock_jp this summer! Japan, let's get funky!" tulis Ali, dikutip dari laman Instagram @ali__radio, Rabu (31/7).
Fuji Rock Festival adalah salah satu festival musik besar dan terkenal di dunia yang diselenggarakan di Jepang. Festival ini pertama kali diadakan pada tahun 1998 dan sejak itu telah menjadi acara tahunan yang menarik perhatian ribuan penggemar musik di seluruh dunia.
Fuji Rock Festival menampilkan berbagai genre musik, termasuk rock, pop, elektronik, hip-hop, dan lainnya. Daftar artis yang tampil di festival ini juga mencakup musisi lokal jepang dan musisi internasional yang memberikan pengalaman musik yang bervariasi.
Selain musik, Fuji Rock Festival juga dikenal karena konsepnya yang ramah lingkungan. Festival ini mengutamakan praktek daur ulang, penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan, dan pengurangan jejak karbon. Festival ini secara rutin diadakan di Naeba Ski Resort di Prefektur Niigata, yang menawarkan pemandangan alam yang indah dan udara yang segar.
Ali, sebagai salah satu band Indonesia pertama yang bermain di Fuji Rock Festival, berhasil menandingi musisi-musisi internasional terkenal seperti The Killers, Noel Gallagher, Kim Gordon, The Jesus and Mary Chain, dan lainnya.
Dengan membawakan lagu-lagu andalannya seperti 'Downtown Strut' dan 'Dance, Habibi', Ali seakan membuat seluruh pengunjung mancanegara dan Indonesia yang hadir di Crystal Palace Tent, salah satu panggung Fuji Rock Festival, bergoyang menikmati sajian musiknya.
Dalam penampilannya pada hari ketiga Fuji Rock Festival, banyak pengunjung dan penggemar Ali yang menyerukan rasa kagumnya terhadap pencapaiannya ini lewat sosial media X/Twitter.
"I went to Fuji Rock on the last day. The Indonesian band Ali was really interesting. It had a nostalgic yet fresh sound," tulis seorang pengunjung bernama Cozy, dikutip dari akun X @coozy_corner, Rabu (31/7).
Ali adalah sebuah band funk asal Jakarta yang dibentuk pada tahun 2021. Band ini beranggotakan orang-orang lama di industri musik Indonesia, seperti John Paul Patton (Kelompok Penerbang Roket), Absar Lebeh (The Sigit), dan Arswandaru. Awalnya, Ali juga melibatkan Kevin Septanto dari band Elephant Kind sebelum digantikan oleh Absar Lebeh.
Sejak kemunculannya, Ali banyak digemari oleh anak muda Indonesia karena musikalitasnya yang memadukan elemen musik Timur Tengah dengan funk, disko, soul, dan rock klasik era 1970-an. Ali telah berhasil merilis album studio perdananya, 'Malaka' pada 5 Mei 2023 melalui Anukara Records, label rekaman independen yang berbasis di Jakarta.
Band ini juga mendapat respon baik dari penikmat musik internasional setelah mengadakan tur konser di Australia pada Februari 2023 serta tur Inggris dan Eropa pada bulan Mei sampai Juni 2024 kemarin.
Berita Trending
- 1 Sah, KPU Sampaikan Paslon Herman Deru-Cik Ujang Raih Suara Terbanyak Pilgub Sumsel 2024
- 2 Warga Harus Waspada, Empat Daerah Sumsel Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
- 3 Wakil Rakyat di DPR Tidak Peka soal Penolakan Kenaikan Tarif PPN 12%
- 4 4 Laundry di Kota Semarang Gunakan LPG 3 Kilogram Tak Sesuai Peruntukannya
- 5 Paripurna DPR Setujui Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029, Diharapkan Profesional, Independen, dan Amanah
Berita Terkini
- Banjir Rendam Sebagian Ruas Tol Pandaan-Malang
- Gawat Semoga Tidak Seganas Covid-19, WHO Kirim Tim Ahli ke Kongo Bantu Selidiki Penyakit Misterius
- Dheky Wijaya Tegaskan Pentingnya Penerapan Pancasila dalam Penyelesaian Sengketa Organisasi Advokat
- Pasca Kebakaran 2019 Katedral Notre-Dame Paris Kembali Dibuka
- Donggala Ajak Masyarakat Lestarikan Makanan Tradisional Kaledo