Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 21 Des 2017, 06:00 WIB

Gotong Royong Bantu Atasi Persoalan Bangsa

Foto: istimewa

Untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa yang muncul seiring perkembangan dan kemajuan, semangat gotong royong harus diperkuat.

SURABAYA - Gotong royong harus tetap ada dan terus dikembangkan di tengah-tengah masyarakat. Hal itu dibutuhkan karena dengan gotong royong akan membantu masyarakat menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa yang muncul seiring perkembangan dan kemajuan.

"Gotong royong adalah bagian dari masyarakat kita. Dengan gotong royong, akan membantu kita menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, pada peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2017, di Lapangan Makodam V Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Rabu (20/12).

Dalam peringatan yang mengangkat tema Kesetiakawanan Sosial Perekat Keberagaman ini, Puan mengatakan semangat juang Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional salah satunya diperlihatkan melalui kebersamaan dan gotong royong dalam mempersiapkan acara oleh seluruh elemen masyarakat.

Acara dihadiri sekitar 10 ribu orang dari berbagai komponen masyarakat, dengan atraksi 600 penari dan pemusik dari Madura. Mereka membawakan tarian selamat datang, Muang Sangkal, yang menceritakan kisah sejarah Keraton Sumenep. Tampil juga kelompok Reog Ponorogo, serta drumband taruna dan taruni Akademi Angkatan Laut Surabaya.

Memang tidak mudah menyejahterakan masyarakat, tetapi akan ada waktunya kesejahteraan masyarakat terwujud jika dilakukan secara gotong royong. "Membangun Indonesia tidak bisa dilakukan pemerintah saja, tetapi oleh seluruh elemen masyarakat, sehingga gotong royong menjadi amal bersama untuk kepentingan bersama," papar Puan.

Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa, mengatakan gotong royong dan persatuan menjadi kunci penting sejarah perkembangan bangsa ini. Ulama dan tentara pejuang bergotong royong bersatu padu melawan penjajah. Pertempuran 10 November di Surabaya menjadi bukti persatuan dan gotong royong yang telah mewarnai perjalanan sejarah bangsa dan negara Indonesia.

"Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional tahun ini juga sejalan dengan langkah pemerintah yang giat melakukan pembangunan, baik di bidang infrastruktur maupun pembangunan manusia," ujar Mensos.

Saling Membantu

Gubernur Jatim, Soekarwo, menyampaikan semangat kebersamaan, kesetiakawanan, toleransi, saling bantu menjadi dasar semangat kegotongroyongan dalam masyarakat. Contohnya saat terjadi bencana banjir dan longsor di Pacitan beberapa waktu lalu, berbagai elemen masyarakat secara bergotong royong membangun dan membenahi daerah tersebut.

"Bencana di Pacitan menyebabkan sebanyak 6.636 rumah rusak berat, namun masyarakat secara bergotong royong berhasil memperbaiki sebanyak 400 rumah. Gotong royong merupakan budaya asli kita, sekaligus penerapan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara," kata Soekarwo.

Pada acara tersebut, Puan menyerahkan tanda kehormatan satya lencana, kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada keluarga penerima manfaat (KPM), pendamping program keluarga harapan (PKH), taruna siaga bencana (Tagana), tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK). Diserahkan juga hak-hak sipil yaitu akte nikah dan akte lahir pada perwakilan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Menko PMK menyematkan tanda kehormatan Satya Lencana bagi sejumlah tokoh, serta wali kota dan bupati dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka dinilai berprestasi dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Pemberian penghargaan mengacu pada Surat Keputusan Presiden No 126/TK/Tahun 2017.

Penghargaan diserahkan Puan didampingi Mensos dan Gubernur Jatim. Para penerima Bintang Satya Lencana, antara lain Gubernur Sumatera Utara Teuku Ery Nuradi, Ketua tim penggerak PKK Provinsi Jatim Nina Soekarwo, Ketua tim penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan Raudatul Jannah, Bupati Barito Kuala Hasanuddin Murad, Bupati Murung Raya Ferdie, Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap.

Diserahkan juga penghargaan kepada Bupati Gorontalo Utara Indra Jasin, Bupati Berau Makmur, Wali Kota Blitar Muh Samanhudi Anwar, Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut.

n SB/N-3

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.