![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Gol Dianulir, Persik Kediri vs Persis Solo Berakhir 0-0
Pemain Persis Solo Karim Rossi berebut bola dengan pesepak bola Persik Kediri Francisco Pereira Carneiro (kiri) pada pertandingan BRI Liga I 2024/2025 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (23/9/2024)
Foto: AntaraKEDIRI - Tim Persik Kediri saat bertanding melawan Persis Solo berakhir dengan skor 0-0 setelah gol Persik sempat dianulir dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2024-2025 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Jumat (14/2) malam.
Pertandingan di antara kedua tim berjalan dengan cukup alot. Tim tamu, Persis Solo mendominasi permainan.
Persik harus kehilangan satu pemainnya Fergonzi, yang dinilai melakukan pelanggaran keras terhadap Sutanto Tan, usai meninjau VAR di menit ke-5 pertandingan.
Kendati bermain dengan 10 pemain, Persik juga berusaha untuk meraih gol di kandang sendiri. Di hadapan ribuan suporter yang memenuhi Stadion Brawijaya, Kediri, tidak menyurutkan langkah anak asuh dari Marcelo Rospide tersebut.
Beberapa peluang tercipta dari Persik Kediri. Pemain Persik Majed Osman berkesempatan mencetak gol, namun gagal di penyelesaian akhir. Tendangannya melebar tipis di sisi gawang Persis Solo.
Peluang emas juga didapatkan Persik di menit ke-34 melalui tembakan Khanafi dari jarak dekat. Namun, masih gagal dalam penyelesaian akhir.
Terancam beberapa kali, membuat Persis solo juga tidak tinggal diam saja. Tendangan dari pemain Persis Solo, Sho Yamamoto hampir saja membahayakan gawang Persik yang dijaga Ramadhan Sananta. Hingga babak pertama usai, skor di antara keduanya masih sama 0-0.
Memasuki babak kedua, tempo permainan makin meningkat. Persik sebenarnya berhasil mencetak gol di menit ke-72, namun dianulir. Wasit membatalkan gol tersebut setelah meninjau VAR.
Saat pertandingan, juga sempat terjadi insiden mati lampu hingga 15 menit, hingga kemudian menyala kembali. Kendati begitu, hasil akhir pertandingan masih tetap sama berakhir 0-0.
Sementara itu, Pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide mengatakan sangat sulit bagi timnya untuk bermain hanya dengan 10 orang setelah satu pemain terkena kartu merah.
"Sangat sulit kami main dengan satu orang terkena kartu merah, padahal baru berjalan. Kami sudah main bagus, menciptakan peluang. Jadi, kami berjuang jadi ini bukan masalah taktik," kata Marcelo.
Ia mengakui ada beberapa pemainnya yang mengalami cedera, namun pihaknya tentunya punya kebijakan dengan pemain alternatif lain untuk bertanding di pertandingan selanjutnya.
Pelatih Persis Solo Ong Kim Swee mengatakan pihaknya harus menyalahkan diri sendiri karena gagal mencuri poin penuh di kandang Persik.
"Kami harus menyalahkan diri sendiri. Walaupun dari awal 10 (Persik Kediri) pemain mengimbangi Persis," kata dia.
Ia pun mengatakan kebiasaan pemain dengan 10 orang tentunya akan bermain bertahan. Beberapa peluang yang tercipta buru-buru dan tidak tepat.
Dengan hasil akhir ini, Persik berada di peringkat ke-7 klasemen sementara dengan 33 poin dan Persis Solo di peringkat ke-17 dengan dengan 18 poin.
Berita Trending
- 1 Inter Milan Bidik Puncak Klasemen Serie A
- 2 Di Forum Dunia, Presiden Prabowo Akui Tingkat Korupsi Indonesia Mengkhawatirkan
- 3 Polda Kalimantan Tengah Proses Oknum Polisi dalam Kasus Penipuan Pangkalan Gas Elpiji
- 4 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 5 India Incar Kesepakatan Penjualan Misil dengan Filipina Tahun Ini
Berita Terkini
-
Kemenperin: Yakin Saja, Penggunaan Energi Ramah Lingkungan Jauh Lebih Hemat dibanding Fosil
-
Laudato Si’ di Indonesia: Menelusuri Akar Masalah Kerusakan Lingkungan dan Dampaknya Bagi Para Pengungsi
-
Drone Berhulu Ledak Hantam Pelindung Radiasi PLTN Chernobyl, Ukraina Tuding Russia
-
Presiden Targetkan 6 Juta Siswa Sudah Terima Program MBG Akhir Juli 2025
-
Kapolri Dukung Swasembada Jagung Nasional Tingkatkan Ketahanan Pangan